'Marc Marquez Kendalikan Honda, Alex Marquez Jadi Rider Nomor 2'

'Marc Marquez Kendalikan Honda, Alex Marquez Jadi Rider Nomor 2'
Marc Marquez dan Alex Marquez (c) HRC

Bola.net - Test rider Honda Racing Corporation (HRC), Stefan Bradl, meyakini bahwa rider Repsol Honda, Marc Marquez, masih sangat difavoritkan untuk merebut gelar dunia MotoGP 2020, meski hasilnya dalam uji coba Malaysia dan Qatar tak mencolok, serta masih dirundung cedera bahu.

Selain masih cedera, Marquez diketahui tak nyaman mengendarai motor RC213V versi 2020, sampai akhirnya pada hari ketiga uji coba Qatar ia menggabungkan konfigurasi antara mesin 2020 dengan perangkat aerodinamika versi 2019.

Dengan dibatalkannya aksi kelas MotoGP di Qatar, serta ditundanya Seri Thailand, dan terancam batalnya Seri Austin, Marquez punya lebih banyak waktu untuk fokus memulihkan cedera. Begitu juga Honda yang kini punya banyak waktu untuk mengembangkan RCV di markas.

1 dari 2 halaman

Marc Marquez Tetap Kendalikan Pengembangan Motor

Marc Marquez Tetap Kendalikan Pengembangan Motor

Test rider Honda, Stefan Bradl (c) HRC

Bradl sendiri akan kembali menjalani uji coba tertutup untuk Honda di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 18-20 Maret, demi menjajal RCV dengan konfigurasi terbaru. Meski begitu, lewat Servus TV, Bradl mengaku yakin keputusan finalnya nanti tetap ada di tangan Marquez sang delapan kali juara dunia.

"Marc juara dunia dan favorit utama untuk merebut gelar tahun ini, meski dalam uji coba ia berkendara lebih tenang akibat bahunya yang cedera. Tapi ia meraih begitu banyak kemenangan dan punya banyak pengalaman dengan Honda, jadi ia tetap mengendalikan pengembangan motor," ujarnya seperti yang dikutip Corsedimoto.

2 dari 2 halaman

Alex Marquez Makin Baik, Jadi Rider Nomor 2

Tandem Marquez, yakni adiknya sendiri, Alex Marquez, juga diketahui mengeluhkan beberapa hal yang sama dengan rider LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, terutama soal performa menikung. Meski begitu, Bradl menyatakan bahwa rider berusia 23 tahun tersebut terus mengalami progres yang positif.

"Cara Alex berkendara cukup mirip dengan kakaknya. Kita bisa bilang mereka memang ada hubungan darah," guraunya. "Tapi saat ini Alex diperlakukan seperti rider nomor dua. Ini logis, karena rider yang diutamakan memang seharusnya adalah rider yang lebih familiar dengan motor kami," tutup juara dunia Moto2 2011 ini.