
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku bisa menjalani liburan musim panas dengan perasaan bahagia. Pasalnya, ia dan sang adik, Alex Marquez masing-masing sukses memenangi balapan MotoGP dan Moto2 di Sachsenring, Jerman, serta kompak memimpin klasemen pebalap.
Marc pun mengakui bahwa dirinya sempat harus membantu Alex kembali bersemangat usai terjatuh dan gagal finis di Assen, Belanda, di mana Alex gagal finis akibat bertabrakan dengan Lorenzo Baldassarri. Kecelakaan itu terjadi saat balapan menyisakan dua lap, saat mereka saling berebut posisi terdepan.
Usai gagal finis di Assen, Alex sempat cemas bakal meraih hasil buruk di Sachsenring, yakni trek yang dikuasai sang kakak selama 10 tahun, namun justru tak cocok untuknya. Selama di Moto2, Alex memang dua kali gagal finis di sana, sekali gagal meraih poin, dan hanya finis ke-13 tahun lalu.
Advertisement
"Usai Assen, Alex agak kecewa. Ia bilang, 'Harusnya aku bisa ambil untung di Assen, dan kini kita akan pergi ke Jerman. Pasti aku bakal kehilangan poin'. Saya bertanya, 'Kenapa?' Ia bilang, 'Karena tiap tahun aku kehilangan poin di sana'. Saya pun berkata, 'Tapi tahun ini beda, kau orang yang berbeda, dan kau bisa melakukan apa pun'," kisah Marc kepada Marca.
Jika Yakin, Bisa Lakukan Segalanya
Alex sendiri memang tak ideal mengawali pekan balap di Sachsenring, kesulitan masuk 5 besar. Ia bahkan gagal langsung lolos ke Kualifikasi 2 (Q2). Beruntung, ia mencatat waktu tercepat kedua pada sesi Q1, sebelum sukses besar merebut pole. Usai bertarung sengit dengan Marcel Schrotter, Brad Binder, dan Iker Lecuona, Alex pun sukses meraih kemenangan.
"Alex tak memulai pekan balap dengan baik pada Jumat, tapi ia mampu bereaksi. Jika Alex yakin atas segalanya, ia bisa melakukan apa pun. Saya senang ia kembali ke puncak klasemen, dan ini penting. Ia menunjukkan bahwa ia rider paling solid. Saya sendiri masih harus coba memiliki dinamika yang sama," ungkap Marc.
Paham Cara Balikkan Situasi
Tahun 2019 memang merupakan musim kelima Alex di Moto2. Sayangnya, juara dunia Moto3 2014 ini tak pernah mendapat peluang nyata untuk merebut gelar di kelas tersebut. Musim ini, ia akhirnya mendapat peluang itu, dan ia yakin bahwa kunci terpenting adalah bersabar dan berpikir jernih.
"Kami bukan yang tercepat. Kami juga baru gagal finis, dan kini semua terbayarkan. Saya tak bisa meminta lebih. Menyenangkan bisa memimpin klasemen, apalagi sebelum liburan. Setiap tahun saya tampil buruk di sini, kali ini tidak boleh. Kami tahu cara membalikkan situasi," pungkas rider berusia 23 tahun ini.
Usai mengoleksi empat kemenangan dalam paruh pertama musim ini, saat ini Alex berada di puncak klasemen pebalap dengan 136 poin, unggul 8 poin dari Thomas Luthi (Dynavolt Intact GP). Marc sendiri unggul 58 poin atas Andrea Dovizioso (Ducati Team).
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:03
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:49
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 07:46
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:31
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...