Marc Marquez Jawab Asumsi Para Rival: Saya Bukan Favorit Juara MotoGP 2023

Marc Marquez Jawab Asumsi Para Rival: Saya Bukan Favorit Juara MotoGP 2023
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, meyakini dirinya bukan favorit juara di MotoGP 2023. Pernyataannya ini tentu bertolak belakang dengan asumsi para rivalnya, yang justru yakin bahwa ia akan comeback 100%. Duet Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini, merupakan dua di antaranya.

Sejak menjalani operasi keempat pada lengan kanannya pada awal Juni 2022, Marquez memang terus mengalami peningkatan kondisi fisik dan performa di lintasan. Namun, ia memperingatkan bahwa lengannya belum bisa dikatakan 100% pulih. Sampai saat ini, ia bahkan masih harus menjalani proses rehabilitasi.

Marquez, yang pada bagian akhir musim 2022 berhasil merebut pole di Jepang dan naik podium usai finis kedua di Australia, menyatakan bahwa balapan pertama musim ini di Portimao, Portugal, pada 24-26 Maret 2023 akan menjadi ujian sesungguhnya bagi lengan kanannya yang patah pada Juli 2020 lalu itu.

1 dari 3 halaman

Nantikan Balapan di Portimao

Nantikan Balapan di Portimao

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

"Target yang harus saya patok untuk diri sendiri adalah balapan pertama pada Maret nanti. Saat itulah saya baru bisa 100% tahu kondisi lengan saya, yang jelas takkan 100% sehat. Namun, kami harus membuat lengan saya berfungsi sempurna untuk naik motor. Saya rasa kami akan mencapainya, karena situasi saya kini jauh lebih baik," ujarnya via GQ Espana, Selasa (24/1/2023).

Marquez menyatakan, meski kini ia sudah lebih siap berkompetisi, ini tak berarti dirinya akan ikut memperebutkan gelar dunia. Pasalnya, selain lengannya belum pulih total, saat ini Honda juga sedang mengalami krisis performa. Perlu diingat, Honda hanya meraih dua podium tanpa kemenangan sepanjang 2022.

"Saya rasa ini pertama kalinya kami tak memulai musim sebagai favorit. Kami bahkan tidak masuk 3-4 besar favorit juara, akibat situasi (lengan) saya dan situasi Honda. Mereka juga sedang tak dalam momen terbaik. Saya harus realistis, setidaknya dalam beberapa balapan pertama. Jika tidak, saya hanya akan frustrasi," ucapnya.

2 dari 3 halaman

Mentalitas dan Ambisi yang Sama

Mentalitas dan Ambisi yang Sama

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Meski begitu, Marquez menyatakan ia takkan mengubah gaya balap dan mentalitasnya saat bertarung di lintasan. Pasalnya, ambisi yang sama selalu ia usung dan berhasil membuatnya enam kali menjuarai MotoGP. Alhasil, ia tak mau mengubah cara kerja meski ambisi ini juga merupakan penyebab dirinya cedera.

"Hal yang terjadi di Jerez, terjadi akibat mentalitas dan ambisi saya. Namun, segala hal yang saya raih sejak 2013 juga saya raih berkat mentalitas dan ambisi yang sama. Jadi, Anda bisa melihat periode 10 tahun itu secara keseluruhan secara seimbang," tutur Marquez, yang uniknya juga mulai belajar memperhitungkan risiko.

"Salah satu latihan mental yang saya lakukan adalah memperhitungkan risiko. Orang yang mendampingi saya selalu harus berkata 'Marc, hati-hati di sini dan hati-hati di sana'. Ini hal yang saya sangat seriusi dalam beberapa tahun terakhir, karena sulit bagi saya untuk melihat risiko, dan terkadang Anda harus tahu kekuatan dan kelemahan Anda," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Statistik Prestasi Marc Marquez

2008: GP125 Repsol KTM 125 - Peringkat 13
2009: GP125 Red Bull KTM Motorsport - Peringkat 8
2010: GP125 Red Bull Ajo Motorsport - Juara
2011: Moto2 CatalunyaCaixa Repsol - Runner up
2012: Moto2 CatalunyaCaixa Repsol - Juara
2013: MotoGP Repsol Honda - Juara
2014: MotoGP Repsol Honda - Juara
2015: MotoGP Repsol Honda - Peringkat 3
2016: MotoGP Repsol Honda - Juara
2017: MotoGP Repsol Honda - Juara
2018: MotoGP Repsol Honda - Juara
2019: MotoGP Repsol Honda - Juara
2020: MotoGP Repsol Honda - Tidak terklasifikasi (hanya ikut satu seri)
2021: MotoGP Repsol Honda - Peringkat 7
2022: MotoGP Repsol Honda - Peringkat 13

Sumber: GQ Espana