'Marc Marquez Berubah Usai Enam Kali Gagal Finis'

'Marc Marquez Berubah Usai Enam Kali Gagal Finis'
Marc Marquez (c) AFP
- Direktur Komunikasi Marketing Honda Racing Corporation (HRC) sekaligus Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo meyakini bahwa enam kali gagal finis di MotoGP 2015 telah membuat Marc Marquez belajar dan mengubah mentalitasnya dalam menghadapi musim ini.


Tahun lalu, Marquez menduduki peringkat ketiga di klasemen pebalap, namun mengoleksi enam kali gagal finis. Musim ini, Marquez justru sangat konsisten. Ia selalu meraih poin dalam sembilan seri pertama, dan mengoleksi delapan podium. Suppo pun mengaku sangat puas atas perkembangan pebalap berusia 23 tahun ini.


"Saya tak terkejut, dan saya sangat puas. Ini membuktikan Marc memang cerdas. Hanya karena ia sudah memenangkan dua gelar, orang sering lupa ia masih sangat muda. Tahun lalu merupakan tahun ketiganya di MotoGP, usai dominan di 2014. Dalam usia ini, wajar-wajar saja bila Anda merasa tak terkalahkan," ujar Suppo kepada Crash.net.


"Hal ini terkadang membuatnya tampil berlebihan di beberapa balapan. Saya rasa ia sudah belajar dengan baik. Semua pebalap punya ego besar, dan jika mereka tak merasakan keterpurukan sendiri, maka mereka juga takkan berubah," tambah mantan manajer tim Ducati Corse ini.


Suppo pun yakin andai Marquez tak melakukan banyak kesalahan tahun lalu, maka peluang menjadi juara akan lebih besar. "Musim lalu, ia enam kali gagal finis, tapi masih berada di peringkat ketiga! Saya bukannya berkata Marc pasti akan jadi juara dunia, tapi andai ia melakukan lebih sedikit kesalahan, tentu ia akan memperebutkan gelar sampai akhir musim," tutupnya. [initial]


 (cn/kny)