Marc Marquez Angkat Topi untuk Pecco Bagnaia: Mirip Andrea Dovizioso!

Marc Marquez Angkat Topi untuk Pecco Bagnaia: Mirip Andrea Dovizioso!
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, lagi-lagi harus kalah dalam duel wheel-to-wheel dengan Ducati. Jika sebelumnya ia kerap kalah dari Andrea Dovizioso, kini ia harus kalah di tangan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon, Spanyol, Minggu (12/9/2021). Namun, ia sangat senang bisa naik podium lagi dalam musim yang berat.

Memulai balapan dari posisi 4, Marquez menjalani start dengan sangat baik dan langsung menempel 'Pecco' yang segera memimpin balapan usai jadi pole sitter. Keduanya berkendara beriringan sepanjang balapan, dan Marquez pun akhirnya mulai melancarkan serangan pada Lap 20. Keduanya saling salip tujuh kali.

Marquez melakukan percobaan terakhirnya di Tikungan 12 pada lap penutup. Namun, Bagnaia sudah mengerem lebih dulu ketika memasuki tikungan hingga bisa mengendalikan motor lebih baik, sementara Marquez justru melebar. Alhasil, Bagnaia menang, sementara Marquez harus legawa finis kedua.

1 dari 2 halaman

Corner Speed Lebih Baik dari Andrea Dovizioso

Corner Speed Lebih Baik dari Andrea Dovizioso

Pecco Bagnaia dan Marc Marquez (c) AP Photo

Kepada Crash.net, sang delapan kali juara dunia mengaku tak merasa kecewa, dan justru senang karena podium ini ia raih saat kondisi tubuhnya belum pulih benar dari cedera lengan. Di lain sisi, ia juga melontarkan pujian kepada Bagnaia, yang menurutnya mirip Dovizioso namun punya corner speed yang lebih baik.

"Pecco cepat di semua trek. Saya bertarung berkali-kali dengan Dovi, dan Pecco mirip dengan Dovi namun punya corner speed lebih baik. Tentu saya sangat senang bisa naik podium lagi usai finis kedua, karena kami datang usai dua kecelakaan beruntun," ungkap pembalap Spanyol berusia 28 tahun ini.

Marquez memang sempat jatuh di Seri Austria dan Inggris, dan dua kali kecelakaan pada sesi FP2 dan FP3 di Aragon. Tapi ia salah satu rider dengan ritme terbaik sepanjang akhir pekan, dan atas alasan inilah ia jadi salah satu favorit. Namun ia mengaku tak bisa memastikan apakah ia bisa tampil sekuat ini lagi dalam lima seri tersisa.

2 dari 2 halaman

Sebuah Motivasi Ekstra

"Saya tak tahu apakah kans lain bakal datang. Namun, saya selalu mencoba. Pada awal balapan, saya coba membuntuti Pecco dan sebelum melakukan serangan terakhir, saya tahu ia berkendara dengan sangat baik. Ia mengerem dengan lambat dan akselerasinya juga cepat. Pada lap terakhir, meski saya tiba di trek lurus di depan, saya tahu ia akan menyalip," tuturnya.

"Saya telah mengerahkan segala hal yang saya punya dan Pecco menjalani balapan yang menakjubkan. Jadi, selamat untuknya. Ini sebuah motivasi ekstra bagi saya dalam menghadapi tahun yang berat. Meski berkendara dengan beberapa masalah, kami bisa bertarung dengan para rider terdepan," pungkas Marquez.

Berkat hasil ini, Marquez kembali naik ke peringkat kesepuluh pada klasemen pembalap dengan koleksi 79 poin, dan masih menjadi pembalap Honda terbaik. Ia akan kembali turun lintasan dalam MotoGP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano pada 17-19 September mendatang.

Sumber: Crashnet