Marc Marquez Akui Tekanan Ban Rendah Jadi Alasan 'Ngalah' ke Alex Marquez di MotoGP Thailand

Marc Marquez Akui Tekanan Ban Rendah Jadi Alasan 'Ngalah' ke Alex Marquez di MotoGP Thailand
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, akhirnya mengakui bahwa tekanan ban yang rendah menjadi alasan dirinya sempat 'mengalah' kepada Alex Marquez dalam MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram pada Minggu (2/3/2025). Berkat strategi ini, Marc berhasil merebut kemenangan.

Start dari pole, Marc langsung memimpin balapan, dibuntuti oleh Alex dan Pecco Bagnaia. Namun, pada Lap 7, Marc mendadak melamban di Tikungan 3 usai unggul sekitar 1,5 detik, merelakan posisi terdepan kepada Alex yang merupakan adiknya sendiri.

Seperti MotoGP Belanda 2024 lalu, sang delapan kali juara dunia merasakan tekanan ban depannya turun, sehingga menyerahkan posisi kepada Fabio di Giannantonio agar tekanan bannya tetap dalam jangkauan yang legal.

1 dari 2 halaman

Mencari Slipstream Agar Tekanan Ban Ideal

Mencari Slipstream Agar Tekanan Ban Ideal

Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Posisi lima besar tak berubah sampai Lap 23, ketika Marc menyalip sang adik di Tikungan 12 dan kembali memimpin. Pembalap berusia 32 tahun ini akhirnya sukses meraih kemenangan, diikuti Alex yang finis kedua dan Pecco Bagnaia yang finis di posisi ketiga.

“Balapan ini sangat menuntut karena pada awalnya saya merasa sangat nyaman. Saya berkata, ‘Oke, aku hanya berkendara,’ dan saya sudah membuka jarak. Namun, kemudian saya menyadari bahwa tekanan ban tidak cukup, jadi saya mencari slipstream dan hanya memiliki margin tiga lap," ujarnya via TNT Sports.

2 dari 2 halaman

Sesuai Regulasi Tekanan Ban

Menurut regulasi balapan utama atau balapan Grand Prix pada Minggu, pembalap harus menjaga tekanan ban minimal 1,8 bar selama setidaknya 60% dari durasi balapan. Jika gagal mematuhi aturan ini, maka pembalap akan dijatuhi penalti waktu 16 detik.

"Saya baru menyalip Alex saat tersisa tiga lap, karena selama saya belum menyelesaikan lap yang dibutuhkan, maka saya tidak menyalipnya. Namun, situasinya cukup kritis, karena jika terkena penalti, maka akan jadi bencana. Namun, saya bekerja sama dengan tim, kami adalah satu tim, dan kami berhasil," tutup Marquez.

Sumber: TNT Sports