Marc Marquez Akui Lebih Santai Rebut Gelar MotoGP 2018

Marc Marquez Akui Lebih Santai Rebut Gelar MotoGP 2018
Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku bahwa merebut gelar dunia MotoGP 2018 tidaklah setegang saat ia harus merebut gelar tahun lalu, di mana ia harus bertarung sengit dengan Andrea Dovizioso hingga seri terakhir. Hal ini ia sampaikan kepada Motorsport.com.

Jika musim lalu Marquez harus menunggu sampai akhir musim demi merebut gelar, kali ini ia bisa menguncinya saat musim masih menyisakan tiga seri balap, meski lagi-lagi ia harus bertarung sengit dengan Dovizioso. Menjelang MotoGP Australia akhir pekan ini, ia bahkan sudah unggul 102 poin dan tak mungkin terkejar.

"Tahun lalu jauh lebih stres karena saya tak punya keunggulan besar, jadi tekanannya lebih besar pula. Adrenalin saat meraih gelar di Valencia sangatlah berbeda. Saya selalu berkata balapan terakhir sungguh berbeda, menghadirkan beban lebih besar, membuat lebih gugup dan adrenalinnya berbeda. Jelas saya sangat senang, tapi Valencia berbeda," ungkapnya.

1 dari 2 halaman

Lebih Konsisten

Sepanjang musim ini, Marquez telah 11 kali naik podium, yang delapan di antaranya merupakan kemenangan. Ia hanya dua kali gagal podium, yakni saat harus finis ke-18 usai mendapat tiga penalti di Argentina, serta saat ia finis ke-16 usai terjatuh di Mugello, Italia. Hasil konsisten inilah yang ia yakini sebagai kunci merebut gelar.

"Ini yang kami coba untuk kerjakan selama pramusim: konsistensi. Ini yang saya pelajari dari Ducati tahun lalu. Ia sangat lihai mengendalikan situasi dan tahun ini kami bekerja dengan sangat baik. Jujur saja saya hanya kesulitan di Mugello, di sanalah satu-satunya kesalahan besar saya terjadi. Sisanya, saya mampu tampil sangat konsisten dan inilah kuncinya," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Merasa Dewasa

Berkat belajar dari ketenangan Dovizioso musim lalu, Marquez juga merasa dirinya kini lebih dewasa, terbukti dari tindakan-tindakannya yang tak lagi gegabah dan memilih bermain aman jika risiko merebut kemenangan terlalu tinggi.

"Tampaknya tahun ini saya merasa lebih dewasa, saya merasa kami memulai musim dengan motor yang sangat kompetitif. Saya mampu mengendalikan situasi dan punya ritme yang konstan di semua sirkuit," pungkas rider berusia 25 tahun ini.