'Marc Marquez Absen, Honda Kini Malah Jadi Lebih Jinak'

'Marc Marquez Absen, Honda Kini Malah Jadi Lebih Jinak'
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, yakin absennya Marc Marquez di MotoGP 2020 akhirnya membuat Honda Racing Corporation (HRC) sadar bahwa mereka harus membuat RC213V 'ramah' dikendarai rider mereka yang lain. Hal ini ia sampaikan via GPOne, Minggu (25/10/2020).

Selama tujuh tahun terakhir, HRC memang jadi topik perbincangan hangat di paddock MotoGP, karena hanya Marquez yang mampu mengendalikan RCV. Para rider Honda lain bahkan menyebut RCV merupakan motor paling agresif hingga sulit dikendarai rider selain Marquez.

Ciabatti sendiri dikenal sebagai salah satu orang yang kerap melempar sindiran kepada HRC yang ia nilai takkan bisa berbuat apa-apa tanpa Marquez, dan opininya ini membuatnya kerap perang verbal dengan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yang selalu menyangkal.

1 dari 3 halaman

Honda Kini Bisa Kembangkan Proyek

Honda Kini Bisa Kembangkan Proyek

Pembalap Repsol Honda, Alex Marquez (c) HRC

Omongan Ciabatti memang terbukti musim ini. Sampai saat ini, tanpa Marquez, Honda belum juga menang. Namun, belakangan mereka menunjukkan peningkatan performa. Alex Marquez sukses podium di Le Mans dan Aragon, Takaaki Nakagami merebut pole di Teruel.

Ciabatti pun yakin peningkatan yang ditunjukkan kedua rider ini merupakan buah dari absennya Marquez, hingga insinyur dan para teknisi HRC mulai mendengar masukan rider lain. Alhasil, kini RCV lebih mudah dikendarai oleh para rider yang gaya balapnya berbeda dari Marquez.

"Jika melihat siapa saja yang masuk Q2, Anda tak bisa bilang bahwa peta persaingan musim ini tak menjadi acak. Tapi situasi ini tak terjadi hanya karena Marc absen. Absennya Marc, kontrasnya, justru membantu Honda mengembangkan proyeknya," ungkap Ciabatti.

2 dari 3 halaman

Marc Marquez Selalu Tutupi Kekurangan Honda

Marc Marquez Selalu Tutupi Kekurangan Honda

Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti (c) Ducati

Pria asal Italia ini pun menyatakan bahwa HRC selama ini sudah terlalu terlena atas kemampuan Marquez, yang selama ini paling lihai menjinakkan RCV. Situasi ini tentunya tak menguntungkan pembalap Honda yang lain.

"Selama Marc ada untuk menutupi kekurangan HRC, maka mereka takkan terlalu cemas. Pada akhirnya, memang hanya ada satu orang yang bisa mengendarai motor itu, sementara rider lainnya... sungguh disayangkan," lanjut Ciabatti.

"Kini, Honda menyadari situasi yang mereka hadapi. Mereka membawa perangkat-perangkat baru yang membuat RC213V lebih mudah dikendarai semua ridernya, bahkan para rider yang bukan Marc Marquez," pungkasnya.

Sumber: GPOne