Marah Besar, Aleix Espargaro Sebut Aprilia Masih Motor Terburuk di MotoGP

Marah Besar, Aleix Espargaro Sebut Aprilia Masih Motor Terburuk di MotoGP
Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro (c) Aprilia

Bola.net - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, marah besar RS-GP masih belum juga mampu kompetitif di sepanjang MotoGP 2020. Performa motor itu masih belum juga konsisten. Selain itu, jika pada musim-musim sebelumnya ia bisa finis keenam, tahun ini hasil terbaiknya hanyalah finis kedelapan di Portimao, Portugal.

Kepada Autosport, Rabu (16/12/2020), Espargaro mengaku nyaris memutuskan pensiun dari MotoGP pada akhir 2020. Sejak 2019, berusia 31 tahun ini memang sudah berkoar-koar bahwa ia dirinya sudah mulai mempertimbangkan opsi gantung helm sejak kedua anak kembarnya, Max dan Mia, lahir pada 2018.

Namun, niatan pensiun ini ia batalkan usai mendadak nyaman mengendarai RS-GP pada masa pramusim di Sepang dan Losail pada Februari lalu, sebelum pandemi Covid-19 tersebar di seluruh dunia. Ia pun akhirnya menerima tawaran dengan jaminan tinggi yang disodorkan Aprilia untuk musim 2021 dan 2022.

1 dari 3 halaman

Niatan Pensiun Sudah Disetujui Sang Istri

Niatan Pensiun Sudah Disetujui Sang Istri

Aleix Espargaro (c) Gresini Racing

"Saya berada di rumah bersama istri dan anak-anak saya selama karantina wilayah akibat Covid-19. Saya siap pensiun. Saya sangat bahagia di rumah bersama mereka. Saya punya banyak hal untuk dilakukan di Andorra. Jadi, jadi saya siap dan telah putuskan bersama Laura bahwa jika pensiun, maka waktunya adalah 2020," ujar Espargaro.

"Namun, usai uji coba pramusim, saya merasa sangat nyaman di atas motor. Kemudian, saat karantina, Aprilia menawarkan kontrak yang sangat baik. Akhirnya saya putuskan bertahan untuk membuktikan bahwa kami bisa meletakkan motor kami di depan," lanjut rider Spanyol ini.

Namun, kakak kandung Pol Espargaro ini pun justru dibuat jengkel luar biasa oleh Aprilia, karena RS-GP terbaru, yang bahkan sudah mengalami perubahan radikal pada musim dingin, masih juga belum bisa tampil garang dan bertarung di papan atas, bahkan masih sangat kesulitan untuk sekadar ikut berebut podium.

2 dari 3 halaman

Kalah dari KTM yang Sudah 3 Kali Menang

"Jujur saja, saya sangat marah soal musim ini. Saya sungguh marah, karena kami tak pernah membuktikan bahwa motor kami dekat dengan motor papan atas, dan masih banyak tugas yang harus diselesaikan. Meski begitu, kami tak bisa meraih ritme balap sebaik di Portugal jika motor kami tidak oke," ungkap Espargaro.

Rider yang dikenal blak-blakan ini bahkan tak segan-segan menyebut RS-GP merupakan motor terburuk di MotoGP, bahkan kalah dari KTM, yang baru turun di kelas tertinggi pada 2017 namun sudah mengoleksi delapan podium dan tiga kemenangan sepanjang 2020. Aprilia, yang sudah turun sejak 2015, malah belum dapat satu trofi pun.

"Motor kami masih yang terburuk di grid MotoGP, namun tanpa alasan jelas. Kami sangat dekat dengan papan atas, dan atas alasan ini tahun depan bakal sangat krusial, bagi Aprilia dan saya sendiri. Kami harus bertarung di posisi enam besar. Jika tak bisa melakukannya di tiap balapan, 2021 takkan jadi tahun yang baik sama sekali," tutupnya.

Sumber: Autosport