Manajer Sebut Austin Bukti Marc Marquez Hebat: Padahal Masih Sakit dan Kurang Tidur

Manajer Sebut Austin Bukti Marc Marquez Hebat: Padahal Masih Sakit dan Kurang Tidur
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Manajer pribadi Marc Marquez, Emilio Alzamora, menyatakan finis keenam yang diraih ridernya di MotoGP Austin merupakan bukti bahwa pembalap Repsol Honda itu memang hebat. Lewat Diario AS, Kamis (14/4/2022), Alzamora menyebut bahwa Marquez memiliki banyak kelemahan dalam balapan tersebut.

Dalam balapan di Austin, Marquez seharusnya start dari posisi 9. Namun, RC213V miliknya mengalami kendala teknis sehingga ia terjun bebas ke posisi 24 alias terbuncit saat start. Meski begitu, sang delapan kali juara dunia itu gaspol, menyalip banyak rider, dan finis keenam meski kelelahan pada lima lap terakhir.

Alzamora pun menyebut performa Marquez ini sangat mengagumkan. Pasalnya, selain terkendala start yang buruk, kondisi fisik Marquez belum ideal. Seperti yang diketahui, Marquez sempat terjatuh keras di Mandalika sehingga terkena cedera diplopia, yang membuatnya tak harus berdiam diri di rumah berhari-hari.

1 dari 2 halaman

Deretan Kesulitan Marc Marquez di Austin

Alberto Puig dan Emilio Alzamora (c) HRCAlberto Puig dan Emilio Alzamora (c) HRC

Penglihatan ganda mata kanannya memang bikin Marquez harus mengurangi intensitas latihan fisik dan motor. Ia harus menunggu dua pekan untuk diizinkan oleh dokter latihan pakai motor CBR600RR. Saat akhirnya dapat lampu hijau untuk berangkat ke Austin, ia juga harus menempuh perjalanan panjang tanpa tidur yang cukup.

"Balapan yang ia sajikan menakjubkan. Ia start terbuncit, finis keenam, dengan motor yang masih dikembangkan Honda dan belum sempurna. Selain itu, ia masih sakit usai insiden mengerikan di Mandalika. Ia menemui dokter tiga hari sebelum ke Austin, naik CBR di Alcarras, nyaris tanpa tidur demi pergi ke sirkuit," kisah Alzamora.

Alzamora yang juga juara dunia GP125 1999, merasa sangat terhormat bisa bekerja dengan Marquez, yang kerap membuatnya terheran-heran dengan kegigihannya meraih hasil baik. Menurutnya, finis keenam yang diraih Marquez di Austin bukanlah keberuntungan, melainkan hasil kerja keras dan kemauannya yang besar.

2 dari 2 halaman

Austin Bukti Usaha Keras Marc Marquez

Austin Bukti Usaha Keras Marc Marquez

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

"Menakjubkan bisa bekerja dengan orang seperti Marc. Tak ada kata-kata yang bisa mendeskripsikannya. Saya selalu bilang atlet harus mengejar keberuntungan. Tapi keberuntungan Marc belum datang akibat kendala teknis saat start yang bikin balapannya rumit. Usaha kerasnya lah yang membuatnya finis dengan cara itu," tuturnya.

Melihat segala kesulitan yang dihadapi Marquez, Alzamora juga menyebut finis keenam di Austin bagai kemenangan. "Kami sangat senang. Bagi kami, finis keenam terasa seperti kemenangan, dan hasil ini memberi Marc dan Honda angin segar untuk terus bekerja. Pasalnya, musim ini bakal berjalan sangat panjang," pungkasnya.

Saat ini, Marquez tengah berada di peringkat 13 pada klasemen pembalap dengan koleksi 21 poin, tertinggal 40 poin dari rider Gresini Racing, Enea Bastianini, di puncak. Ia akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, pada 22-24 April 2022 nanti.

Sumber: Diario AS