Makna di Balik Dukungan Besar Ducati untuk Johann Zarco

Makna di Balik Dukungan Besar Ducati untuk Johann Zarco
Pebalap Reale Avintia Racing, Johann Zarco (c) MotoGP.com

Bola.net - Usai terombang-ambing di KTM dan Honda musim lalu, kini Johann Zarco punya alasan untuk tersenyum dengan membela Reale Avintia Racing di MotoGP 2020. Meski membela tim satelit, ia mendapat dukungan teknis yang cukup mumpuni langsung dari Ducati Corse.

Selain kontraknya terikat langsung dengan pabrikan asal Italia tersebut, Zarco mendapatkan motor Desmosedici GP19, motor yang meraih tiga kemenangan tahun lalu, serta mendapatkan dua teknis langsung dari markas Ducati yang ada di Borgo Panigale, Bologna, Italia.

Zarco pun meyakini ada makna dibalik usaha besar Ducati dalam mendukungnya. Ia yakin, seperti pernyataan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, ini adalah bukti keseriusan mereka membantu Zarco bangkit, sekaligus sangat menghargai semua masukannya.

1 dari 2 halaman

Tersanjung Dipercaya Ducati

"Ini berarti tim kami mengalami kemajuan. Kini kami jadi tim satelit, sebelumnya hanya tim privat. Anda sudah lihat di Malaysia, ada teknisi dari Ducati dan selalu ada di garasi. Kami bekerja keras demi meraih hasil baik. Bagi Ducati, kini ada satu tim lagi yang bisa menyediakan informasi," ujar Zarco via Marca.

Zarco, yang merupakan juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini juga mengaku sangat senang karena Ducati sangat menginginkannya dan menghargainya. Gestur ini pun membuatnya semakin percaya diri menjelang petualangan barunya di atas Desmosedici GP19 tahun ini.

"Ducati memercayai saya, dan saya sangat senang atas hal ini. Saya juga merasa nyaman bekerja dengan mereka. Kini saya tahu motor saya bisa menang. Setidaknya motor ini pernah menang tahun lalu. Kini saya harus belajar, tapi saya punya mentalitas yang jernih," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Buktikan Diri demi Bela Tim Pabrikan

Zarco lagi-lagi tak menutup-nutupi keinginan membela tim pabrikan Ducati tahun depan, mengingat Tim Merah diketahui tengah mengincar rider yang lebih muda dari Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Untuk dapat peluang itu, Zarco pun yakin dirinya harus membuktikan diri.

"Demi dapat tempat di tim pabrikan, saya harus melaju cepat, meraih hasil baik. Jika saya finis di posisi 10, saya takkan bisa jadi rider tim pabrikan. Jika saya memenuhi target masuk lima besar, maka saya takkan menarik bagi Ducati saja, tapi juga tim lain," pungkasnya.

Rider Prancis ini akan kembali turun lintasan dengan Desmosedici GP19 dalam uji coba pramusim MotoGP yang kedua di Sirkuit Losail, Qatar, pada 22-24 Februari mendatang.