Makna di Balik 3 Julukan Populer Valentino Rossi di MotoGP

Makna di Balik 3 Julukan Populer Valentino Rossi di MotoGP
Valentino Rossi (c) Twitter/YamahaMotoGP

Bola.net - Tak hanya punya prestasi mentereng di MotoGP, Valentino Rossi juga dikenal punya karakter easy going di luar trek. Tahu benar dirinya punya talenta hebat di ajang balap motor, ia pun kerap memberikan julukan-julukan bagi dirinya sendiri. Ia pun punya tiga julukan yang paling populer.

Bersama kawan-kawan terdekatnya, rider Italia ini kerap menciptakan tren-tren baru di MotoGP, salah satunya adalah julukan. Yang tak asing di telinga penggemar adalah Rossifumi, Valentinik, dan The Doctor. Hal ini pun membuktikan Rossi juga merupakan sosok yang kreatif.

Apa sih makna di balik ketiga julukan tersebut? Berikut ulasannya seperti yang dikutip dari Motor Sport Magazine pada Jumat (8/5/2020).

1 dari 4 halaman

Rossifumi (1996-1998)

Rossifumi (1996-1998)

Valentino Rossi saat selebrasi gelar dunia GP125 1997. (c) Aprilia

Di Indonesia, Rossifumi lebih dikenal khalayak ramai sebagai julukan penggemar Rossi. Sebenarnya, Rossifumi justru merupakan julukan Rossi sendiri. Julukan ini ia akui terinspirasi oleh rider Jepang favoritnya yang juga menjadi rivalnya pada 2000-2004, Norifumi Abe, atau yang lebih dikenal dengan Norick Abe.

"Sebelum saya mulai balapan di kejuaraan dunia, saya adalah penggemar berat Grand Prix, itu adalah passion saya. Saya nonton semua balapan di TV, tahu semua nomor pebalap, desain helm mereka, dan semuanya. Rossifumi adalah untuk Norifumi Abe, karena saya sangat menyukainya dan semua rider Jepang," ujar Rossi.

2 dari 4 halaman

Valentinik (1999-2000)

Valentinik (1999-2000)

Valentino Rossi di GP250 Catalunya, Spanyol 1998 (c) MotoGP

Valentinik adalah julukan yang dipakai Rossi dalam periode yang tersingkat, yakni hanya selama dua musim. Ia pun mengaku julukan ini terinspirasi karakter superhero Donald Duck di Italia yang dikenal dengan nama Paperinik. Menurutnya, Paperinik menggambarkan seorang superhero juga bisa melakukan kesalahan namun mampu bangkit dari keterpurukan.

"Kami berubah ke Valentinik pada 1999, karena kami butuh superhero yang bangkit dari keterpurukan pada 1998. Pada akhir 1998, saya mengubah gaya balap, lalu memenangi empat balapan terakhir dan jadi sangat kuat di atas motor 250cc. Setelahnya, saya siap menjuarai 1999, jadi kami pilih superhero berdasar komik Italia bernama 'Paperinik'," ujar Rossi yang kini mengoleksi sembilan gelar dunia.

"Paperino adalah Donald Duck di Italia, dan Walt Disney punya superhero bebek bernama Paperinik, yang pakai topeng dan jubah. Ia tak seperti Superman, ia agak kurang beruntung, melakukan beberapa kesalahan. Tapi di akhir setiap cerita ia selalu jadi superhero. Paperino menjadi superhero dan jadi Paperinik, jadi Valentino menjadi superhero dan jadi Valentinik!" jelasnya.

3 dari 4 halaman

The Doctor (2001-sampai sekarang)

The Doctor (2001-sampai sekarang)

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Tahun 2001 adalah tahun kedua Rossi turun di GP500 dan kala itu ia telah berusia 22 tahun. Ia pun mulai merasa harus lebih dewasa, fokus, dan tenang karena telah berkompetisi di kelas para raja. Ia pun mengambil filosofi dokter dalam menjalani kompetisi.

"Setelah Valentinik, kami mengubah julukan menjadi The Doctor untuk 2001, karena dengan 500cc, Anda tak butuh superhero. Anda hanya butuh diam, tenang, dan berpikir, seperti seorang dokter. Selain itu, di Italia juga banyak dokter yang bernama Rossi, saya pun menjadi dr. Rossi," tutupnya.

Sejak itu, Rossi pun belum pernah lagi mengubah julukannya. Logo The Doctor bahkan selalu tersemat di bagian belakang baju balapnya dan stiker di bagian fairing motornya. Tentunya, logo ini juga tertera di berbagai jenis merchandise yang dimiliki Popolo Giallo (Rakyat Kuning), para penggemar Rossi.

Sumber: Motor Sport Magazine