
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, akan menjadi pembalap tertua di MotoGP 2023. Pada akhir Juli, ia akan berusia 34 tahun, dan ia mengaku enggan untuk tetap balapan pada 2025 mendatang. Ia menyatakan bahwa MotoGP semakin menuntut fisik dan mental para rider, karena jumlah seri dan balapan terus bertambah.
Seperti yang diketahui, MotoGP 2023 terdiri dari 21 seri, yakni jumlah seri terbanyak dalam sejarah Grand Prix. Tak hanya itu, MotoGP juga untuk pertama kalinya akan menggelar sprint race pada hari Sabtu. Alhasil, total ada 42 balapan yang harus dijalani pembalap sepanjang musim. Beban fisik dan mental para rider otomatis bertambah.
Kontrak Espargaro dan Aprilia saat ini pun akan habis pada akhir 2024, saat rider Spanyol tersebut menginjak usia 35 tahun. Ia mengaku kagum pada Valentino Rossi yang tetap balapan pada usia 42 tahun pada akhir 2021, tetapi ia merasa tak sanggup mengikuti jejak The Doctor. Apalagi format pekan balap MotoGP sudah berubah.
Advertisement
Format MotoGP Masa Kini Hanya Cocok untuk Rider Muda
"Saat ini saya tak melihat diri saya balapan di MotoGP setelah 2024. Apa yang dilakukan Vale memang hebat, tetapi saya tak yakin punya kekuatan yang sama untuk melakukannya. Kita lihat saja nanti apa yang akan saya rasakan pada 2024," ujar Espargaro via Motorsport Magazin seperti yang dikutip Crash.net, Selasa (17/1/2023).
Menurut Espargaro, kalender balap MotoGP yang makin panjang, disertai jumlah balapan yang makin banyak, sangat tidak bersahabat untuk para pembalap senior. Ia yakin format macam ini hanya cocok untuk para pembalap muda. Ia juga mengeluhkan jadwal balap yang sangat padat pada paruh kedua musim 2023.
"Dengan kalender balap saat ini, ditambah sprint race, bakal sulit berkendara setelah usia 35 tahun. Ini utamanya dikarenakan alasan mental. Musim 2023 saja sudah gila, terutama pada bagian akhir musim. Kami akan menghabiskan banyak waktu jauh dari rumah. Jika Anda di bawah usia 25 tahun, semua bakal mudah saja," ucapnya.
Dulu Rider MotoGP Tak Perlu Tubuh Atletis
Espargaro pun memperingatkan bahwa, tanpa kalender balap yang padat dan tanpa sprint race pun, motor MotoGP sudah sangat sulit dikendarai. Alhasil, dengan format yang sekarang, pembalap MotoGP benar-benar dituntut memiliki fisik yang bugar seperti atlet sungguhan. Uniknya, hal ini tidak terjadi 2-3 dekade lalu.
"Tentu saja MotoGP sangat menuntut fisik, tapi sebagai pembalap profesional, Anda harus dalam kondisi yang bugar. Tubuh atletis tadinya tidak relevan di olahraga ini, tetapi kini secara fisik kami harus ada di level yang tinggi. Kami sangat hati-hati soal apa yang kami makan, soal cara latihan, dan cara istirahat," tutupnya.
Espargaro, yang musim lalu menduduki peringkat 4 pada klasemen akhir, akan kembali turun lintasan dalam tes pramusim MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 10-12 Februari 2023. Tes kedua akan digelar di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada 11-12 Maret 2023. Berikut statistik prestasi Aleix Espargaro di Grand Prix.
Statistik Prestasi Aleix Espargaro
2004: GP125 Racc Caja Madrid - Tidak terklasifikasi (hanya ikut 1 balapan)
2005: GP125 Seedorf RC3 – Tiempo Holidays - Peringkat 16
2006: GP125 Wurth Honda BQR - Tidak terklasifikasi (hanya ikut 6 balapan)
2006: GP250 Wurth Honda BQR - Peringkat 19
2007: GP250 Blusens Aprilia - Peringkat 15
2008: GP250 Lotus Aprilia - Peringkat 12
2009: GP250 Balatonring Team - Peringkat 20
2009: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 18
2010: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 14
2011: Moto2 Pons HP40 - Peringkat 12
2012: MotoGP Power Electronics Aspar - Peringkat 12
2013: MotoGP Power Electronics Aspar - Peringkat 11
2014: MotoGP NGM Forward Racing - Peringkat 7
2015: MotoGP Team Suzuki Ecstar - Peringkat 11
2016: MotoGP Team Suzuki Ecstar - Peringkat 11
2017: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 15
2018: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 17
2019: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 14
2020: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 17
2021: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 8
2022: MotoGP Aprilia Racing - Peringkat 4
Sumber: Motorsport Magazin, Crashnet
Baca juga:
- Enea Bastianini: Risiko Tolak Gabung VR46 Academy Sudah Terbayar Lunas
- Miguel Oliveira Sempat Dijamin 4 Tahun 'Hidup Enak' di GASGAS, Kenapa Menolak?
- Monster Yamaha Usung Motif Kamuflase, Simbol Siap Perang di MotoGP 2023
- Jadwal Lengkap Formula 1 2023: 23 Seri, 6 Sprint Race
- Tak Temukan Pengganti China, Formula 1 2023 Resmi Hanya Gelar 23 Seri
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 10 November 2022 15:16
Marah dan Kecewa, Aprilia Ngaku Belum Siap Serius Bidik Gelar Juarai MotoGP
-
Otomotif 30 Oktober 2022 18:08
Pol Espargaro: Aleix dan Aprilia Tampil Super Sepanjang MotoGP 2022
-
Otomotif 26 Oktober 2022 15:57
Aleix Espargaro Gagal Juarai MotoGP 2022, Aprilia: Ini Salah Tim, Bukan Pembalap
-
Otomotif 24 Oktober 2022 12:57
Kans Juara Sirna, Aleix Espargaro Tetap Bangga Gores Sejarah di MotoGP
-
Otomotif 18 Oktober 2022 09:42
Akui Pecco Bagnaia Lebih Tangguh, Aleix Espargaro Tolak Menyerah Buru Gelar Dunia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:32
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:26
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...