
Bola.net - Dalam empat seri terakhir, Jorge Martin mendadak menjadi momok paling menakutkan bagi Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2023. Bagaimana tidak? Sempat tertinggal 62 poin usai Seri Austria, kini Martin justru hanya tertinggal 3 poin usai Seri Jepang.
Dalam empat seri terakhir, Martin telah meraih 3 kemenangan sprint race, serta meraih 4 podium main race, termasuk 2 kemenangan. Bagnaia masih duduk di puncak klasemen dengan koleksi 319 poin, tetapi Martin ada di peringkat kedua dengan 316 poin sementara musim ini tinggal tersisa enam seri.
Lewat Sky Sport pada Minggu (1/10/2023), Martin mengaku senang ia bisa kompetitif di segala jenis trek dan segala jenis cuaca, yang membuat kansnya jadi juara tetap terbuka. Namun, ia yakin bahwa beban terbesar tetap dipikul Bagnaia yang membela Ducati Lenovo Team alias tim pabrikan.
Advertisement
Pecco Bagnaia Punya Tanggung Jawab Lebih Besar
Pada pertengahan musim ini, Martin memang sempat menyatakan tak mau terlalu kepikiran soal kans jadi juara dunia, dan memilih fokus meraih kemenangan di tiap balapan. Ia yakin bahwa Bagnaia justru memanggul beban psikis lebih berat karena Ducati lebih mengharapkannya jadi juara.
"Kami cepat di segala kondisi, semoga kami bisa terus begini. Namun, saya ulangi, kewajiban jadi juara tetap ada di pundak Pecco, yang membela tim pabrikan. Musim ini masih panjang, Pecco selalu naik podium bahkan dalam pekan balap di mana ia agak kesulitan," ujar Martin.
"Kami berhasil mengejar begitu banyak poin. Kini kami hanya harus tetap menang dan menciptakan margin. Saya memang ingin memimpin klasemen, tetapi Pecco lah yang punya tanggung jawab jadi juara dunia," lanjut juara dunia Moto3 2018 ini.
Dalam Momen Baik
Martin mengaku ingin jadi juara dunia MotoGP, dan ia merasa memiliki segala bala bantuan dari timnya meski Prima Pramac Racing berstatus tim satelit. Namun, ia memilih untuk tetap santai saja dalam memperebutkan gelar dengan Bagnaia yang merupakan juara dunia bertahan.
"Saya memang dalam momen baik. Ini bukti kami bekerja dengan baik, dan kuncinya adalah bersenang-senang. Namun, saya tidak mau terlalu berilusi. Memang benar Pecco dan saya berdekatan di klasemen, tetapi masih ada banyak balapan untuk dijalani," ujarnya via GPOne.
Jika Martin menjadi juara dunia musim ini, maka ia akan menjadi pembalap tim satelit pertama yang mampu menjuarai kelas GP500/MotoGP sejak Valentino Rossi, yang menjuarai GP500 2001 bersama Nastro Azzurro Honda.
Sumber: Sky Sport, GPOne
Baca juga:
- Dituduh Main-Main Soal Keputusan MotoGP 2024, Marc Marquez: Saya Malah Nggak Bisa Tidur!
- Masih Cari Tim Baru, Fabio Diggia Siap Dipanggil LCR Honda
- Gelar Ketiga di Depan Mata! Ini Syarat Max Verstappen Kunci Status Juara Formula 1 2023 di Qatar
- KTM Pilih Lepas Augusto Fernandez demi Gaet Pedro Acosta di MotoGP 2024?
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 30 September 2023 13:30
Hasil Sprint Race MotoGP Jepang: Jorge Martin Menang, Bekuk Brad Binder
-
Otomotif 30 September 2023 09:37
Hasil Kualifikasi MotoGP Jepang: Jorge Martin Sukses Sabet Pole
-
Otomotif 29 September 2023 09:35
Hasil FP1 MotoGP Jepang: Jatuh, Jorge Martin Tercepat dan Ungguli Augusto Fernandez
-
Otomotif 25 September 2023 12:02
Aksi Heroik Jorge Martin di India: Podium Usai Dehidrasi dan Drama Ritsleting
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...