Main Aman di Kala Hujan, Fabio Quartararo Mulai Kepikiran Gelar Dunia

Main Aman di Kala Hujan, Fabio Quartararo Mulai Kepikiran Gelar Dunia
Fabio Quartararo dibuntuti Marc Marquez, Jorge Martin, dan Johann Zarco. (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tak memungkiri dirinya mengubah strategi jadi 'main aman' pada lima lap terakhir MotoGP Austria, Minggu (15/8/2021), saat Red Bull Ring mulai diguyur hujan deras. Kepada Autosport, ia menyatakan hal ini ia lakukan karena mulai kepikiran kans juara.

Start kedua, El Diablo sempat melorot ke posisi keenam pada lap kedua. Namun, ia mampu kembali ke depan hanya dalam empat lap, bertarung sengit memperebutkan pimpinan balap dengan Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Jorge Martin. Ia bahkan sempat memimpin pada Lap 8, sebelum dibalas oleh Bagnaia.

Pada Lap 25, hujan lebat mengguyur, hingga Marquez, Bagnaia, Martin, Quartararo, dan Joan Mir masuk ke pit untuk ganti motor dengan ban basah, sementara Brad Binder nekat tetap di lintasan pakai ban kering dan memimpin. Sayang, Quartararo tersalip Mir tepat hendak keluar dari pit lane, hingga mengawali Lap 26 di posisi 14.

1 dari 2 halaman

Momen Tepat untuk Pikirkan Kans Juara

Pada awal Lap 27, tak disangka-sangka Marquez terjatuh di Tikungan 1, dan Quartararo melebar. Ia pun naik ke posisi 13, dan kemudian menyalip Danilo Petrucci, Pol Espargaro, Takaaki Nakagami, Alex Marquez, Aleix Espargaro, dan Valentino Rossi. Alhasil, ia hanya finis ketujuh.

"Saya ingin jujur. Ini pertama kalinya musim ini saya sedikit memikirkan gelar dunia. Saya mengambil begitu banyak risiko, dan saya tak mau mengalami kecelakaan bodoh. Saya nyaris jatuh di Tikungan 1 saat Marc jatuh, Anda bisa lihat di TV bahwa saya nyaris menabraknya," ungkap rider Prancis ini.

"Ini adalah momen untuk memikirkan gelar dunia. Kami tiba di Austria dengan keunggulan 34 poin, dan kini kami pulang dengan keunggulan 47 poin. Kami mengambil keuntungan dan kami tak mengiranya. Jadi, saya rasa poin kami di klasemen saat ini cukup baik. Saya pun ingin tetap begini," lanjut Quartararo.

2 dari 2 halaman

Kompetitif dalam Kondisi Kering, Makin Percaya Diri

Rider 22 tahun ini memang diketahui sangat kesulitan tampil apik di Red Bull Ring tiap kali hujan turun selama dua pekan belakangan. Namun, fakta bahwa ia kompetitif dalam kondisi kering di kedua balapan adalah hal positif untuk motivasinya menjelang balapan-balapan tersisa.

"Dalam kondisi kering, saya sangat nyaman dan tinggal menunggu. Saya merasa sudah cukup menghemat ban hingga ada kesempatan berkendara lebih baik pada akhir balapan. Bagaimanapun, kami punya kecepatan yang baik, kami di sini untuk menang dalam kondisi kering dan saya rasa ini penting," tuturnya.

"Jadi, balapan-balapan berikutnya bakal penting. Saya rasa ada 7-8 balapan tersisa. Saya akan menjalani balapan demi balapan, apalagi trek selanjutnya (Silverstone) adalah salah satu favorit saya," tutup Quartararo, yang kini mengoleksi 181 poin, mengungguli Bagnaia dan Mir yang sama-sama mengantongi 134 poin.

Sumber: Autosport