Luca Marini: Pecco Bagnaia Tetap Bisa Juarai MotoGP Tanpa Bantuan Valentino Rossi

Luca Marini: Pecco Bagnaia Tetap Bisa Juarai MotoGP Tanpa Bantuan Valentino Rossi
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Luca Marini yakin Francesco Bagnaia tetap bisa menjuarai MotoGP andai tak bernaung di VR46 Riders Academy, akademi balap Valentino Rossi yang dibentuk pada 2013. Namun, rider Mooney VR46 Racing Team ini menyebut VR46 telah membantu 'Pecco' menyelamatkan kariernya yang terpuruk pada 2015.

Saat ini, Rossi memiliki sembilan anak didik di VR46 Riders Academy, yang empat di antaranya turun di kelas para raja. Bagnaia dan Franco Morbidelli telah mempersembahkan total tiga gelar dunia kepada akademi tersebut, yang salah satunya merupakan gelar dunia MotoGP 2022, yang disabet oleh Bagnaia.

Usai mengunci status juara di Valencia, Spanyol, Bagnaia pun berterima kasih kepada Ducati Lenovo Team dan VR46 Riders Academy, termasuk Rossi, yang sudah menjadi mentornya selama hampir satu dekade. Namun, Marini menyatakan bahwa sejatinya kesuksesan Bagnaia adalah hasil jerih payahnya sendiri.

1 dari 3 halaman

VR46 Selamatkan Karier Para Anggotanya

VR46 Selamatkan Karier Para Anggotanya

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini (c) VR46 Racing Team

"Saya rasa, tiap orang bakal menemukan caranya sendiri, karena Anda tak butuh akademi. Anda hanya harus tangguh, bertalenta, bekerja keras, berpikir cerdas, dan punya mentalitas yang kuat. Pecco menunjukkan semua ini. Tanpa akademi, ia pun tetap bisa menjuarai MotoGP," ujar Marini via Crash.net, Kamis (17/11/2022).

Namun, Marini yakin peran krusial VR46 dalam karier Bagnaia ada pada 2014 dan 2015, ketika ia sulit kompetitif di Moto3. Membela Sky Racing VR46 dan Aspar Mahindra, ia hanya mampu menduduki peringkat 16 dan 14. Namun, pada 2016, masih bersama Aspar Mahindra, Bagnaia menggebrak dan mengakhiri musim di peringkat 4.

"Entah apakah ia bisa melanjutkan karier di Moto3 tanpa akademi. Mungkin inilah pertanyaannya. Sama seperti Franco, Marco, dan saya. Tanpa akademi, mungkin saya takkan bisa membela Pons Racing di CEV Moto2 (2015), dan inilah kunci karier saya. Andai saya tak ada di sana, mustahil bagi saya (ada di MotoGP)," lanjut Marini.

2 dari 3 halaman

Bikin Valentino Rossi Bangga

Bikin Valentino Rossi Bangga

Pecco Bagnaia dan Valentino Rossi (c) Twitter/VR46 Riders Academy

Rossi yang menghadiri MotoGP Valencia khusus untuk mendukung Bagnaia, juga mengaku sangat bangga muridnya itu bisa mengikuti jejaknya. Sebagai catatan, Bagnaia adalah rider Italia pertama yang mampu menjuarai MotoGP sejak Rossi sendiri pada 2009.

"Memang sudah waktunya Italia meraih gelar dunia lagi. Waktu terus berlalu, dan ini adalah cara terbaik untuk melakukannya. Bagi kami, fakta bahwa Pecco yang melakukannya sungguh spesial," ungkap sang sembilan kali juara dunia kepada Sky Sport.

"Pecco membuat Anda terasa sangat dirangkul. Gelar dunia ini layak ia dapatkan. Rasanya menyenangkan bisa bekerja dengannya dan memberinya bantuan. Semua orang yang bekerja dengannya menikmati hasil ini," tutup pembalap berjuluk The Doctor ini.

3 dari 3 halaman

Statistik Prestasi Pecco Bagnaia

Statistik Prestasi Pecco Bagnaia

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Jumlah Grand Prix: 172 start

Jumlah pole: 18 pole

Jumlah podium: 43 podium

Jumlah kemenangan: 21 kemenangan

Jumlah gelar dunia: 2 (Moto2 2018 dan MotoGP 2022)

  • 2013: Moto3 - San Carlo Team Italia (FTR Honda) - Tidak Terklasifikasi
  • 2014: Moto3 - Sky Racing VR46 (KTM) - Peringkat 16
  • 2015: Moto3 - Mapfre Aspar Mahindra (Mahindra) - Peringkat 14
  • 2016: Moto3 - Pull&Bear Aspar Mahindra (Mahindra) - Peringkat 4
  • 2017: Moto2 - Sky Racing VR46 (Kalex) - Peringkat 5
  • 2018: Moto3 - Sky Racing VR46 (Kalex) - Juara
  • 2019: Moto2 - Pramac Racing (Ducati) - Peringkat 15
  • 2020: MotoGP - Pramac Racing (Ducati) - Peringkat 16
  • 2021: MotoGP - Ducati Lenovo Team (Ducati) - Runner up
  • 2022: MotoGP - Ducati Lenovo Team (Ducati) - Juar

Sumber: Crashnet, Sky Sport