Luca Marini: Jack Miller Bikin Ducati Tampak Lincah Seperti Yamaha

Luca Marini: Jack Miller Bikin Ducati Tampak Lincah Seperti Yamaha
Pembalap Esponsorama Racing-Sky Racing VR46, Luca Marini (c) Twitter/Sky Racing VR46

Bola.net - Debutan Esponsorama Racing - Sky Racing VR46, Luca Marini, mengaku dirinya masih punya tugas menumpuk demi mempelajari di MotoGP. Ia pun tentu banyak belajar dari para rider senior di Ducati, dan Jack Miller merupakan pembalap yang paling membuatnya kagum. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net pada Kamis (18/3/2021).

Marini duduk di posisi 21 dalam daftar kombinasi catatan waktu uji coba pramusim Qatar pada 6-12 Maret lalu. Dibanding Jorge Martin dan Enea Bastianini yang juga berstatus debutan, Marini lebih kesulitan karena tubuhnya yang tinggi membuatnya harus kerja ekstra keras demi mencari setup dan ergonomi motor yang tepat.

Meski hasilnya tak mencolok, runner up Moto2 ini mengaku telah memetik begitu banyak pelajaran dari Jack Miller, Pecco Bagnaia, dan Johann Zarco. Adik Valentino Rossi ini pun menyadari ada kesamaan gaya balap di antara seluruh pembalap Ducati, namun Miller punya cara yang berbeda dari yang lain.

1 dari 3 halaman

Cara Jack Miller Aneh, Namun Efektif

Cara Jack Miller Aneh, Namun Efektif

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

"Semua berkendara dengan cara yang sama. Motor ini butuh gaya spesifik, si rider harus melakukan sesuatu agar motor mau belok dan mengerem lebih baik. Tapi tiap rider punya cara sendiri. Jadi, menarik melihat tiga rider yang lebih berpengalaman. Saya juga lihat data Jorge dan Enea, namun jelas, demi belajar lebih cepat, lebih penting lihat data Jack, Johann, dan Pecco," ungkap Marini.

Rider 23 tahun ini pun mengaku kagum pada Miller, yang menjalani tahun ketujuh di MotoGP dan tahun keempat di Ducati. Menurutnya, Miller mampu mengendalikan Ducati yang dikenal agresif dengan sangat baik, seolah-olah motor itu punya karakter yang lincah di tikungan. Menurut Marini, cara Miller tak biasa, namun efektif.

"Cara Jack sangat aneh dalam mengendalikan motornya, begitu juga setupnya. Tak mudah menirunya. Namun, bisa dilihat lewat Jack bahwa motor ini punya potensi sangat besar. Ia bisa membuat motor ini menikung seperti Yamaha. Corner speed-nya sangat baik. Inilah yang ingin saya perbaiki, saya ingin mengendarai motor ini seperti Jack, karena ini penting untuk catatan waktu," tuturnya.

2 dari 3 halaman

Lebih Mudah Bandingkan Diri dengan Pecco Bagnaia

Secara umum, Marini menyebut bahwa seluruh pembalap Ducati sama-sama sadar bahwa mereka harus lebih lambat sekaligus agresif dalam mengerem agar Desmosedici yang bertenaga besar bisa lebih lincah di tikungan. Namun, Miller melakukannya lebih baik ketimbang pembalap Ducati lainnya.

"Saya rasa tiap pembalap Ducati mengerem lebih lambat, lebih dalam, dan agresif, demi mencatat waktu lebih baik. Namun, cara Jack membuat motornya berbelok di tengah tikungan sungguh impresif. Mungkin Pecco lah yang paling mirip dengan saya. Jadi, lebih mudah membandingkan data dengannya," ujar Marini.

"Sementara itu, Johann punya gaya balap yang sangat unik, jadi sulit untuk membandingkan diri dengannya. Namun, ia bersama Avintia tahun lalu, dan crew chief saya mengenalnya dengan sangat baik. Jadi, lewat Johann, Anda juga bisa melihat banyak hal menarik," pungkasnya.

Sumber: Crashnet