Loris Reggiani Kembali Serang Marc Marquez: Cedera Ini Salahmu Sendiri

Loris Reggiani Kembali Serang Marc Marquez: Cedera Ini Salahmu Sendiri
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) MotoGP.com

Bola.net - Eks rider GP500 yang juga runner up GP250 1992, Loris Reggiani, kembali menyerang rider Repsol Honda, Marc Marquez. Kali ini, lewat Motosprint, ia menyebut cedera lengan dan absen panjang dari MotoGP yang dialami Marquez adalah murni kesalahan rider Spanyol itu sendiri. Demikian yang dikutip MotosanGP, Selasa (2/2/2021).

Sebelumnya, Reggiani sempat mengungkapkan opini kontroversial lewat Facebook, yang menyebut cedera patah tulang humerus kanan dan absen panjang yang dialami Marquez merupakan karma atas perselisihannya dengan Valentino Rossi dalam 'Sepang Clash' pada 2015 lalu.

Kini, Reggiani menyebut Marquez sendiri yang harusnya bertanggung jawab atas kebugaran fisiknya. Opini ini tak selaras dengan pendapat Marquez dan kebanyakan rider, yang menyebut tim dokter lah yang harusnya tak memberi lampu hijau kepada Marquez jika kondisinya memang belum memungkinkan untuk berkendara di Seri Andalusia.

1 dari 3 halaman

Jangan Salahkan Dokter Saja

Seperti diketahui, Marquez sempat turun di sesi latihan Seri Andalusia, hanya empat hari usai operasi penanaman plat titanium pada lengannya setelah terjatuh keras di Seri Spanyol. Sang delapan kali juara dunia itu akhirnya mundur dari Seri Andalusia usai lengannya bengkak dan ia memilih fokus kembali di Seri Ceko.

Sayang, beberapa hari sebelum berangkat ke Ceko, Marquez justru menjalani operasi kedua usai plat titaniumnya patah. Repsol Honda menyatakan peristiwa ini terjadi saat Marquez membuka jendela rumah. Alhasil, sejak itu Marquez belum lagi kembali naik motor dan absen dari balapan. Reggiani pun tak percaya atas penjelasan Honda.

"Mereka menyembunyikan sesuatu dan mungkin kita takkan pernah tahu. Menurut saya, Marc cedera saat latihan. Entah saat latihan sepeda atau motocross, tapi harusnya ia bertanggung jawab. Saya turut menyesal ia tak turun lintasan karena ia adalah 'pertunjukan', dan benar bahwa nilai persaingan jadi berkurang," tuturnya.

"Tapi jika dokter bilang kau bisa melakukan apa pun dengan plat itu, kau juga salah. Saya ingin percaya padanya, namun saya juga yakin, Anda bisa melakukan sesuatu atau tidak, tubuh Anda akan bicara," lanjut pria asal Italia ini.

2 dari 3 halaman

Harusnya Tak Dipengaruhi Faktor Eksternal

Reggiani juga tak sepakat dengan komentar-komentar yang memojokkan para dokter, dan menyatakan bahwa ini situasi Marquez terjadi berkat ulahnya sendiri. "Ini adalah tanggung jawab pembalap. Saya bakal memahami aksi menuduh orang lain jika ia masih anak-anak. Tapi seorang juara dunia yang berusia 27-28 tahun adalah orang dewasa," ujarnya.

"Seorang rider harus memahami keputusan apa yang ia ambil. Anda tak bisa berpikir bahwa dokterlah yang menyuruh Anda naik motor, apalagi Anda rider sekaliber Marc Marquez. Rider semacam dia dan Valentino Rossi takkan membiarkan kondisi ekstrenal memengaruhi mereka, mereka melakukan apa pun yang mereka mau," tutup Reggiani.

Sumber: Motosprint, MotosanGP