Lorenzo Yakin Larangan Balap 'Cocok' untuk Iannone

Lorenzo Yakin Larangan Balap 'Cocok' untuk Iannone
Jorge Lorenzo (c) AFP
- Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo yakin Andrea Iannone 'layak' mendapatkan hukuman sekali larangan balap setelah pebalap tim pabrikan Ducati Corse itu menabraknya di tikungan ke-10 Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol akhir pekan lalu. Hal ini disampaikan Lorenzo kepada Motorsport.


Akibat tabrakan ini, Lorenzo dan Iannone terjatuh pada lap ke-17 dan gagal finis. Race Direction menyatakan Iannone bersalah dan menjatuhkan hukuman start terbuncit di MotoGP Belanda pada 24-26 Juni mendatang. Meski begitu, Lorenzo yakin ini bukan hukuman yang 'cocok' untuk The Maniac.


"Sejatinya saya tak ingin membahasnya, tapi aturan poin penalti tak berjalan baik. Sepuluh tahun lalu, jika Anda melakukan kesalahan (John Hopkins melakukan kesalahan di Motegi, Jepang 2013), maka akan mendapatkan sekali larangan balap. Saya melakukan dua kesalahan di GP250 2005, juga dapat sekali larangan balap," ujarnya.

Andrea Iannone (c) AFPAndrea Iannone (c) AFP

Iannone sempat melakukan kesalahan yang sama pada tandemnya, Andrea Dovizioso di tikungan terakhir MotoGP Argentina awal April lalu. Berkat insiden itu, ia dijatuhi hukuman mundur tiga posisi start di MotoGP Austin, Texas. Menurut Lorenzo, hukuman macam ini takkan membuat Iannone kapok.


"Kini Anda harus melakukan empat kesalahan seperti Andrea. Kali ini Andrea melakukan yang kedua, ia bakal start terbuncit di Belanda. Jika ia melakukan kesalahan ketiga, ia start dari pitlane. Jika ia melakukan kesalahan keempat, barulah ia sekali dilarang balapan. Di sepakbola, jika Anda melakukan kesalahan berat, maka akan mendapatkan kartu merah, minimum sekali larangan bertanding. Padahal di MotoGP pebalap bertaruh nyawa," tutupnya. [initial]


 (ms/kny)