
Bola.net - Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, yakin dirinya bisa menantang Marc Marquez dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2019 andai tetap membela Ducati Team. Hal ini ia nyatakan dalam wawancaranya dengan Sky Sport, saat menjalani karantina mandiri di Dubai akibat adanya pandemi virus corona (Covid-19).
Usai meraih tiga gelar dunia di Yamaha, Lorenzo pindah ke Ducati pada 2017 dengan gaji 25 juta euro untuk dua musim. Ia pun sulit adaptasi, butuh 1,5 tahun untuk meraih kemenangan perdananya di Mugello, Italia, pada 2018, diikuti kemenangan di Catalunya, Spanyol, dan Red Bull Ring, Austria.
Sayang, kemenangan Lorenzo di Mugello datang terlambat, karena beberapa pekan sebelumnya, CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali menyebutnya sebagai 'pebalap hebat yang tak becus mengendalikan motor Desmosedici', yakni pernyataan yang membuat Lorenzo naik pitam.
Ducati Tak Sabar untuk Menunggu
"Dengan Ducati, Anda tahu ceritanya. Mereka berinvestasi tinggi pada saya, karena saya tiga kali juara MotoGP, jadi saya memang layak diusahakan secara finansial. Usai 1,5 tahun, kami belum memenangi balapan. Jika saya menang di Misano (2017), mungkin ceritanya bakal lain," ujar Lorenzo seperti yang dikutip Motorsport.com.
Tepat dua hari setelah kemenangan Lorenzo di Mugello, Ducati pun mengumumkan Danilo Petrucci sebagai pengganti Lorenzo pada 2019. Lorenzo juga diumumkan akan membela Repsol Honda dengan kontrak dua tahun, meski putus setahun lebih awal karena ia memutuskan pensiun akibat cedera punggung berkepanjangan.
"Ducati menghadirkan alasan-alasan finansial, harga Danilo lebih 'rendah' dan ia rider Italia. Sungguh sayang, karena tak ada kesabaran menunggu dan semua diputuskan terlalu cepat. Saat itulah kami menemukan hal yang bikin kami menang, tapi sudah terlambat. Pada 2019, kami pasti bisa memperebutkan gelar dunia," lanjut Lorenzo.
98% Yakin Takkan Kembali Balapan
Di lain sisi, Lorenzo menegaskan bahwa dirinya tak punya ketertarikan untuk kembali balapan semusim penuh, seperti yang dirumorkan belakangan ini, apalagi setelah Yamaha menawarinya turun di beberapa balapan sebagai pebalap wildcard.
"Secara fisik, saya baik, mungkin masih bisa balapan. Tapi ini lebih ke soal mental, saya ada di fase hidup yang sudah berbeda. Saya ingin waktu luang lebih banyak, dan saat kerja, saya ingin melakukan aktivitas lain. Kans saya kembali sangat kecil. Saya 98% yakin takkan kembali. Lagipula tak ada yang menghubungi saya," tutupnya.
Video: Kalahkan Rossi-Marquez, Bagnaia Menangi MotoGP Virtual Race
Baca Juga:
- Pramac Racing Tak Tutup Peluang Kembali Naungi Andrea Iannone
- Cal Crutchlow, Pebalap MotoGP yang Nyaris Jadi Pemain Sepak Bola
- 'Jika Valentino Rossi Masih Bahagia, Mengapa Tak Lanjut Saja?'
- 'Fabio Quartararo Akhirnya Punya Kans Buktikan Talenta di MotoGP'
- Ogah Balapan Lagi, Jorge Lorenzo Sudah Jauh dari Status 'Pebalap'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 19 September 2025 09:33
Valentino Rossi Bakal Kunjungi Jakarta Jelang MotoGP Mandalika 2025
-
Otomotif 19 September 2025 09:09
Marc Marquez Bisa Kunci Gelar Dunia MotoGP 2025 di Jepang, Apa Saja Syaratnya?
-
Otomotif 19 September 2025 09:05
Jadwal Live Streaming Formula 1 Azerbaijan 2025 di Vidio, 19-21 September 2025
-
Otomotif 19 September 2025 09:05
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
-
Otomotif 19 September 2025 09:05
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 19 September 2025 09:59
-
Liga Champions 19 September 2025 09:52
-
News 19 September 2025 09:36
-
Liga Champions 19 September 2025 09:35
-
Otomotif 19 September 2025 09:33
-
Liga Champions 19 September 2025 09:31
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...