Lorenzo: Seorang Juara Terus Bertarung Sampai Temukan Solusi

Lorenzo: Seorang Juara Terus Bertarung Sampai Temukan Solusi
Jorge Lorenzo (c) HRC

Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya usai hanya mampu finis di posisi 12 dalam MotoGP Jerez, Spanyol, pada Minggu (5/5). Rider tuan rumah ini mengaku sangat sedih dan cemas dirinya tak kunjung menyatu dengan motor RC213V. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net.

Usai mengalami nasib sial di tiga seri pertama musim ini, Lorenzo menunjukkan tanda-tanda kompetitif selama sesi latihan dan kualifikasi. Sayang, ia terjatuh pada sesi Kualifikasi 2 (Q2) dan harus start dari posisi 11. Pada sesi balap, performanya kembali menurun dan bahkan sempat terpuruk di posisi 15.

Ia naik ke posisi 13 usai Fabio Quartararo gagal finis akibat masalah gearbox dan Joan Mir terjatuh pada Lap 22. Satu lap berikutnya, ia sempat tersalip oleh Pol Espargaro, namun mampu membalasnya pada lap terakhir, yakni usai Jack Miller terjatuh. Sama seperti Argentina, ia harus puas finis di posisi 12.

"Jelas saya tak bisa senang atas balapan ini. Saya tak bisa antusias. Logis bila saya sedih, kecewa, dan cemas. Tapi saya akan coba bertahan. Besok (6/5) kami akan menjalani uji coba yang penting, ada banyak yang harus dijajal, dengan harapan beberapa perangkat bisa membantu saya lebih cepat," ungkap Por Fuera.

1 dari 2 halaman

Masa-Masa yang Berat

"Jelas ini masa yang berat, dan saya akan berusaha positif. Ini satu-satunya mentalitas yang bisa saya miliki. Jelas jika start dari barisan 1-2, saya bisa lebih leluasa. Mungkin pada 3-4 lap pertama saya bisa lebih cepat. Nyatanya, saya sudah berkendara sendirian di posisi 13 dan 14, dan saya tak punya ritme yang baik," ujarnya.

Berkendara di papan bawah, ditambah lagi fakta dirinya berkendara sendirian sebelum mendapat ancaman dari Espargaro, Lorenzo merasa tak punya acuan nyata untuk memperbaiki catatan waktu dan margin. Atas alasan ini, ia sangat sedih.

"Saya tak nyaman berkendara. Saya lamban. Jika Anda cepat, Anda bisa memperbaiki catatan waktu, posisi, margin... Tapi saya tak bisa melakukannya karena saya tak cukup kompetitif. Anda bisa lihat dari wajah saya, yang jelas bukan wajah bahagia. Ini semua ada alasannya," tuturnya.

2 dari 2 halaman

'Saya Seorang Juara'

Di lain sisi, Lorenzo belum mau menyerah. Status sebagai lima kali juara dunia membuat rider Spanyol berusia 32 tahun ini termotivasi untuk terus mencari solusi dan bangkit dari keterpurukan.

"Saya tak suka balapan seperti hari ini. Saya telah mengerahkan segalanya tapi tak bisa cepat. Saya tak suka posisi ini, tak suka kondisi ini. Tapi saya adalah seorang juara, dan seorang juara akan terus bertarung sampai menemukan solusi, dan saya pasti akan menemukan solusi.

Saat ini Lorenzo berada di peringkat 14 pada klasemen pebalap dengan koleksi 11 poin saja, tertinggal 59 poin dari sang tandem, Marc Marquez, yang sudah meraih kemenangan di Argentina dan Jerez.