Lorenzo Sadar Tak Bisa Menangi Austin Sejak Awal

Lorenzo Sadar Tak Bisa Menangi Austin Sejak Awal
Jorge Lorenzo (c) Yamaha MotoGP
- Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo mengaku pasrah saja dirinya 'hanya' mampu finis kedua di Austin, Texas. Menurutnya, hasil tersebut adalah hasil terbaik yang bisa ia raih di Circuit of The Americas (COTA) mengingat ia kesulitan dalam melakukan pengereman pada motor YZR-M1 miliknya.


Usai gagal finis di Argentina sepekan sebelumnya, Lorenzo pun mengaku lega bisa finis dan meraih 20 poin berharga. Kini ia berada di peringkat kedua pada klasemen pebalap dengan koleksi 45 poin, tertinggal 21 poin dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez yang ada di puncak.


"Saya sangat senang bisa finis karena kondisinya sangat rumit. Saat sesi pemanasan saya bahkan tak yakin bisa kompetitif dan naik podium. Saya melakukan start dengan baik, namun tak bisa menghentikan motor dengan baik, melakukan beberapa kesalahan di tikungan pertama dan beberapa hairpin demi memimpin balapan," ujarnya kepada Crash.net.


Lorenzo pun mengaku ritme balapnya tak mampu menyaingi ritme Marquez, dan sudah yakin kemenangan mustahil diraih sejak pertengahan balap. "Saya berharap bisa lebih cepat, tapi mustahil, saya malah makin lamban dan lamban. Sejak lap 7-8 saya tahu saya tak bisa menang. Jadi saya hanya ingin fokus untuk finis dan meraih poin," tambahnya.


Melihat Valentino Rossi terjatuh di lap ketiga dan gagal finis, Lorenzo pun yakin dirinya tak boleh lagi melakukan kesalahan yang sama. "Beberapa pebalap yang ingin merebut gelar dunia mengalami kecelakaan, jadi mungkin tahun ini akan ada lebih banyak kesalahan ketimbang 4-5 tahun terakhir. Saya sudah jatuh di Argentina, dan kini yang penting adalah tidak terjatuh lagi demi mengejar ketertinggalan," tutupnya. [initial]


  (cn/kny)