Lorenzo: Jiwa Sosial Rossi Alami, Dovi Pandai Berkata-kata

Lorenzo: Jiwa Sosial Rossi Alami, Dovi Pandai Berkata-kata
Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso (c) Ducati

- Dengan fakta dirinya akan bertandem dengan Marc Marquez di Repsol Honda musim depan, Jorge Lorenzo pun akan tercatat selalu bertandem dengan para rider 'kelas berat' selama berkarier di MotoGP. Valentino Rossi, Andrea Dovizioso dan Ben Spies jelas masuk dalam daftar ini.

Lorenzo bertandem dengan Rossi di Yamaha selama tujuh tahun, dan keduanya kerap mengalami cekcok di dalam dan luar lintasan. Sementara dengan Dovizioso, rivalitas mereka sejak belia berlanjut saat bertandem di Ducati. Spies, yang merupakan juara WorldSBK 2009, satu-satunya tandem yang akur dengan Lorenzo, dan keduanya tak ragu mengaku berteman baik.

Rider 31 tahun ini pun sama sekali tak masalah harus memiliki rekan setim dengan kekuatan setara. Ia yakin hal ini hanya akan membuatnya termotivasi untuk tampil lebih cepat, kuat dan kompetitif. Por Fuera juga menyatakan bahwa cekcok dalam sebuah tim papan atas dengan dua rider kuat adalah hal yang lumrah.

"Jelas Marc akan makin kuat berkat kehadiran saya, tapi hal yang sama akan terjadi pada saya. Situasi macam ini akan selalu terjadi. Dengan Vale, kami menciptakan standar baru yang lebih tinggi, karena tak satupun dari kami mau jadi rider paling lamban di tim. Ini juga terjadi bersama Dovi," ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport.

1 dari 2 halaman

Perbedaan dan Persamaan Rossi-Dovizioso

Perbedaan dan Persamaan Rossi-Dovizioso

Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi (c) AFP

Lorenzo pun menyatakan bahwa Rossi dan Dovizioso punya persamaan dan perbedaan. Sama-sama merupakan tandem yang kuat dan sengit, Lorenzo juga meyakini keduanya lihai dalam permainan mental, walau dengan cara yang berbeda.

"Vale orang yang sangat cerdas. Dovi juga, tapi dengan cara berbeda. Vale punya skill sosial yang hebat dan alami, sementara Dovi tahu cara menggunakan kata-kata dengan baik. Punya hubungan baik sangatlah sulit bagi para rider berlevel setara, tapi saya selalu mencoba menghormati Dovi," ujar rider asal Spanyol ini.

2 dari 2 halaman

Hubungan yang Memburuk

Meski sering cekcok saat bertandem, Lorenzo dan Rossi justru kerap terlihat akur saat keduanya tak lagi membela tim yang sama. Di sisi lain, hubungannya dengan Dovizioso justru kian memburuk beberapa bulan belakangan, usai Dovizioso menyebut kemenangan-kemenangan Lorenzo musim ini tak berpengaruh signifikan bagi Ducati.

"Saat Dovi menang dan saya kesulitan, saya selalu ikut bahagia untuk tim kami. Saat saya podium, saya juga senang karena setidaknya saya juga terbukti memberi Dovi hal yang positif. Hubungan kami memburuk saat saya menyadari ia tak punya perilaku yang sama terhadap saya. Jadi saya bilang 'cukup'," pungkas lima kali juara dunia ini.