Lorenzo: Bela Repsol Honda Rasanya Seperti Naik Level

Lorenzo: Bela Repsol Honda Rasanya Seperti Naik Level
Jorge Lorenzo (c) HRC

Bola.net - - Jorge Lorenzo mengaku merasa beruntung pernah mendapat kesempatan membela tim pabrikan Yamaha dan Ducati. Meski begitu, ia mengaku merasakan sensasi berbeda dalam membela Repsol Honda di MotoGP terhitung sejak 2019. Hal ini ia sampaikan dalam acara peluncuran dan presentasi tim di Madrid, Spanyol pada Rabu (23/1).

Lorenzo naik ke MotoGP 2008 dan membela Yamaha selama sembilan musim. Bersama pabrikan Garpu Tala, ia sukses merebut tiga gelar dunia dan 44 kemenangan, sementara bersama Ducati, ia sempat paceklik kemenangan selama 1,5 tahun, namun bangkit dan menggebrak dengan performa garang tahun lalu, meraih tiga kemenangan dan empat pole.

"Pindah ke Repsol Honda, saya menghadapi level berbeda. Level baru. Saya beruntung bisa membela tim lain, meraih kemenangan bersama mereka, tapi membela Repsol Honda adalah level baru pada segala aspek. Anda bisa lihat dari presentasi ini, berapa jumlah jurnalis yang datang. Ekspetasinya sangat tinggi," ungkap lima kali juara dunia ini.

1 dari 2 halaman

Wujudkan Impian Meski Terlambat

Berdasar pengalamannya di Ducati, Lorenzo pun tak mau mematok target muluk pada tahun pertamanya membela Honda, meski ia tahu ekspektasi terhadap dirinya begitu tinggi. Ia pun mengaku merasa sangat terhormat pendapatnya langsung didengarkan dengan cermat oleh para teknisi dan engineer Honda saat menjalani uji coba pascamusim pada November lalu.

"Saat membicarakan hal teknis di Valencia dan Jerez, ada banyak orang di garasi yang mendengar opini saya soal motor kami. Bergabung dengan Repsol Honda adalah impian semua pebalap. Saya datang agak terlambat, karena saya sudah berusia 31 tahun. Tapi saya sudah cukup dewasa untuk mengambil untung dari semua pengalaman ini," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Belum Paham Potensi

Akibat cedera patah tulang scaphoid pergelangan tangan kiri, Lorenzo memutuskan absen dari uji coba pramusim Malaysia pada 6-8 Februari. Meski begitu, ia mengaku langsung cocok dengan Honda saat mengendarai RC213V di Valencia dan Jerez, meski kala itu ia juga mengalami cedera jari kaki kanan dan keretakan tulang radius pergelangan tangan kiri.

"Terlalu dini menggambarkan perasaan saya di atas RC213V, karena saat itu saya belum 100% fit. Saya belum bisa berkendara seperti yang saya mau, tapi saya sudah cukup cepat. Saya sangat menyukai motor kami sejak hari pertama di Valencia. Sangat lincah dan membelok dengan sangat baik. Jelas tak ada motor sempurna, tapi secara umum saya sangat menyukai tim kami dan mereka menyambut saya dengan hangat," pungkasnya.