Lorenzo Baldassarri: Tak Ada Masa Depan di Akademi Valentino Rossi

Lorenzo Baldassarri: Tak Ada Masa Depan di Akademi Valentino Rossi
Pebalap Flexbox HP 40, Lorenzo Baldassarri (c) Pons Racing

Bola.net - Pebalap Flexbox HP 40, Lorenzo Baldassarri, makin blak-blakan mengisahkan latar belakang yang membuatnya berani berhenti menjadi anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy akhir tahun lalu, setelah finis kedua dalam Moto2 Qatar pada Minggu (8/3/2020) lalu. Kepada GPOne, ia mengaku tak melihat masa depan cerah di sana.

Baldassari telah bergabung dengan VR46 sejak 2014, yakni tahun pertamanya di Moto2. Tahun lalu, ia pun menggebrak dengan tiga kemenangan dalam empat seri perdana, namun setelahnya sama sekali tak pernah naik podium hingga status kandidat juara dunia melayang begitu saja. Sejak itu, ia merasa butuh perubahan besar.

"Usai awal musim yang baik, saya lihat sekeliling, dan sadar saya kurang sesuatu. Semua baik-baik saja, tapi saat kesulitan pertama datang, saya paham saya butuh hal lain. Saya tak lihat masa depan saya di VR46. Mereka telah memberi begitu banyak hal, tapi pengalaman saya dengan mereka sudah berakhir," kisahnya.

Kebetulan, kontrak Baldattack dengan VR46 juga habis pada akhir 2019, dan ia sempat diminta bertahan. Meski begitu, pada Juni lalu, ia dimintai jawaban, dan ia memutuskan untuk tak melanjutkan kerja sama ini karena merasa tak ada lagi ruang baginya di akademi tersebut.

1 dari 2 halaman

Sempat Diskusi dengan Valentino Rossi

"Saya membicarakannya dengan Vale sebelum pergi, begitu juga dengan anggota VR46 lainnya. Saya bersikap terus terang pada mereka, dan mereka membiarkan saya ambil keputusan. Mereka bilang mereka memahaminya, dan kami tak berdebat," ungkap rider berusia 23 tahun ini.

Baldassarri juga menyatakan ia ingin dapat bantuan lebih untuk tampil lebih baik, baik dari sisi skill maupun moral. Meski begitu, ia sadar hal ini mustahil terwujud karena ada tiga rider lain yang turun di Moto2, yakni Luca Marini, Marco Bezzecchi, dan Stefano Manzi. Belum lagi dua rider Moto3, Andrea Migno dan Celestino Vietti.

"Saya ingin menjadi pusat proyek itu, tapi saya merasa jumlah kami terlalu banyak dan tak ada ruang bagi saya. Saya pun paham saya harus berkembang, tak hanya di trek, tapi juga di kehidupan di luar trek. Saya pun ambil risiko dan keluar dari akademi," ujar 'Balda'.

2 dari 2 halaman

Dinaungi Manajer Dovizioso dan Bautista

Meski begitu, Baldassarri mengakui bahwa hengkang dari VR46 bukan keputusan mudah, namun akhirnya ia berani setelah dijamin akan dinaungi oleh Simone Battistella, yang merupakan manajer pribadi Andrea Dovizioso dan Alvaro Bautista.

"Meninggalkan VR46 bukan keputusan mudah, tapi yang membuatnya mudah adalah dukungan keluarga saya dan Simone Battistella, manajer saya sekarang. Saya sudah mengenalnya sejak sebelum saya masuk Academy. Kami pernah bicara soal peluang kerja sama, tapi batal karena proyek VR46 lahir dan saya langsung bergabung," tutupnya.

Selain Baldassarri, VR46 juga ditinggalkan oleh Nicolo Bulega dan Dennis Foggia. Meski begitu, Baldassarri masih tinggal di area Pesaro, Italia, dan masih kerap berlatih di flat track pribadi Rossi, Motor Ranch, yang terletak di Tavullia.