Lorenzo: Aksi 'Licik' Marquez di Aragon Bukan yang Pertama Kali

Lorenzo: Aksi 'Licik' Marquez di Aragon Bukan yang Pertama Kali
Jorge Lorenzo (c) AFP

- Pebalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo secara blak-blakan menuduh rider Repsol Honda, Marc Marquez sebagai biang keladi kecelakaan yang menimpanya di tikungan pertama pada lap pembuka MotoGP Aragon, Spanyol pada hari Minggu (23/9). Lorenzo bahkan menyebut Marquez melakukan manuver 'licik'.

Lorenzo yang start dari pole, tersalip oleh Marquez tepat di tikungan pertama. Lewat tayangan ulang, Marquez terlihat sedikit melebar hingga tersalip oleh Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Lorenzo yang melaju di belakang Marquez mengalami highside dan terlempar dari motornya.

Lorenzo sendiri mengakui bahwa jarak antara dirinya dan Marquez saat kecelakaan itu terjadi memang tak cukup dekat, namun menyebut Marquez bukan melebar karena melakukan kesalahan, melainkan melebar karena memang ingin melakukan 'block pass' kepadanya.

1 dari 2 halaman

Marquez Sengaja Memblokir

Marquez Sengaja Memblokir

Jorge Lorenzo (c) AFP

Akibat kecelakaan ini, Lorenzo mengalami dislokasi tulang ibu jari dan keretakan tulang jari kedua pada kaki kanannya. Tim dokter memperkirakan Por Fuera membutuhkan waktu 10 hari untuk pulih, namun belum bisa memastikan apakah rider Spanyol ini bisa turun di MotoGP Thailand pada 5-7 Oktober nanti.

"Yang dilihat orang dari luar adalah Marc masuk ke tikungan dan melebar. Nyatanya tidak seperti itu. Ia melakukan gerakan licik, seperti memblokir saya untuk masuk ke tikungan. Ia ingin 4-5 pebalap menyalip saya. Sayangnya saya jatuh dan cedera. Ada patahan mikro pada kaki saya dan entah apa saya bisa balapan di Thailand," ujar Lorenzo kepada GPOne.

2 dari 2 halaman

Bukan Pertama Kalinya

Meski menilai aksi Marquez berbahaya, Lorenzo tak berniat melaporkannya kepada Race Direction. Menurutnya, melapor takkan ada gunanya karena tayangan ulang tak menunjukkan peristiwa yang sesungguhnya. Ia juga menyebut bahwa aksi Marquez mirip dengan agresi yang ia lakukan saat bertarung sengit dengan Lorenzo di Red Bull Ring, Austria bulan lalu.

"Hanya saya dan Marc yang tahu kejadiannya. Marc mengenal saya dengan baik dan ia tahu bagaimana saya akan masuk ke tikungan itu. Manuver yang ia lakukan sama dengan yang ia lakukan di Silverstone 2014 dan tahun ini di Red Bull Ring. Satu-satunya perbedaan dengan Austria adalah saya tak terjatuh," ungkap lima kali juara dunia ini, yang berharap Marquez meminta maaf padanya.

"Marc tahu benar apa yang sudah ia lakukan. Saya harap ia datang untuk meminta maaf, karena jika tidak, saya juga akan balapan dengan cara yang saya tidak sukai. Balapan tak dimenangkan di tikungan pertama dan ia paham benar soal itu. Semoga ia minta maaf, karena selain patah tulang pada jari kaki saya, ia juga menghancurkan balapan-balapan saya yang berikutnya," pungkas Lorenzo.