
Bola.net - - Jorge Lorenzo mengaku adaptasi dengan Yamaha usai naik dari GP250 menuju MotoGP pada 2008 tak sesulit proses adaptasinya di Ducati Corse pada 2017. Kepada Motorsport, Lorenzo menyebut bahwa Aprilia 250cc yang ia kendarai merupakan modal yang baik untuk menyesuaikan diri dengan YZR-M1.
Atas alasan ini, Lorenzo langsung mampu tampil menggebrak pada musim debutnya, meraih enam podium dan satu kemenangan, serta menjadi debutan terbaik. Uniknya, Por Fuera menyebut perjuangannya pada 2008 ini tak sesulit saat ia harus belajar menjinakkan Desmosedici tahun lalu.
Kesulitan inilah yang mengakibatkan perpisahannya dengan Ducati menjelang MotoGP Italia, yang ironisnya justru menjadi tempatnya mengakhiri paceklik kemenangan. Meski begitu, kemenangan di Italia, Catalunya dan Austria diyakini Lorenzo sebagai bukti bahwa dirinya bisa melaju cepat dengan motor apa pun.
Advertisement
Talenta Seperti Spons
"Saya selalu ada di depan. Saya punya talenta untuk melaju cepat di atas motor dan terutama karena, bisa dibilang, saya ini seperti spons. Saya bekerja keras, dan jika situasinya tak sesuai, saya bekerja keras dua kali lipat," ungkap lima kali juara dunia asal Spanyol ini.
"Di Yamaha, saya jarang menyentuh rem belakang, dan saya melepas rem depan lebih awal agar lebih cepat di tikungan. Ducati sungguh kebalikannya: Anda lebih cepat di titik pengereman, memblokir ban belakang di momen terakhir dan melaju menyilang, mengambil untung di akselerasi saat keluar tikungan," lanjutnya.
Seperti Pindah Kelas Balap
Lorenzo pun menyatakan bahwa Ducati punya karakter yang sangat berbeda dengan Yamaha, hingga adaptasinya sepanjang 2017 terasa seperti berpindah kelas balap. Ia menyebut Aprilia 250cc punya karakter yang memudahkannya beradaptasi dengan Yamaha.
"Ini seperti pindah kategori. Saya bisa katakan pindah dari Aprilia 250cc ke Yamaha MotoGP tak sedramatis seperti kedatangan saya ke Ducati. Aprilia tak terlalu 'gugup' seperti Ducati, dan sempurna untuk gaya balap saya. Ducati justru kebalikannya, dan saya 'syok' saat pertama kali mencobanya," ujar Lorenzo.
"Tapi saya ulangi, saya tetap ada di depan. Saya melakukannya di 125cc, 250cc dan MotoGP. Masalahnya adalah beberapa orang berpikir saya bisa langsung juara dengan Ducati di tahun pertama. Saya juga mengira bisa melaju lebih cepat sedini mungkin, dan ternyata tak begitu," pungkas rider berusia 31 tahun ini.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 17 Oktober 2018 14:00
-
Otomotif 17 Oktober 2018 10:15
Dovizioso: Kepergian Lorenzo ke Honda Adalah Kerugian Ducati
-
Otomotif 16 Oktober 2018 09:25
-
Otomotif 15 Oktober 2018 13:50
Lorenzo: Yamaha Pasti Adil, Rossi-Vinales Sama-Sama Didengarkan
-
Otomotif 15 Oktober 2018 09:40
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...