
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, meyakini bahwa beban Valentino Rossi justru bakal berkurang sekalinya membela Petronas Yamaha SRT, yang berstatus tim satelit, di MotoGP 2021. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport.
Seperti yang diketahui sejak Januari lalu, posisi Rossi di Monster Energy Yamaha akan diambil alih Fabio Quartararo musim depan. Pada September lalu, rider berusia 41 tahun ini pun akhirnya dipastikan akan mengisi tempat di SRT yang ditinggalkan Quartarararo.
Jarvis pun menyatakan perpisahan antara Rossi dengan tim pabrikan Yamaha sejatinya merupakan peristiwa yang normal, sama saja seperti tim-tim dan para rider lain yang juga harus berpisah demi menatap masa depan dan menghadapi tantangan baru.
Advertisement
Pekerjaan di Tim Satelit Lebih Sedikit
Rossi juga diyakini Jarvis akan lebih santai bekerja di tim satelit, karena tim satelit takkan terlalu terlibat dalam pengembangan motor, jadi perangkat yang dijajal akan lebih sedikit. Dengan begitu, Rossi bisa lebih fokus pada target hasil.
"Perpisahan dengan Vale sebenarnya normal Pada level olahraga, perpisahan ini takkan memberikan pengaruh apa-apa, namun memang akan ada perubahan dinamika di dalam grup Yamaha," ujar Jarvis seperti yang dikutip Corsedimoto, Senin (21/12/2020).
"Meski begitu, saya rasa Vale akan merasa lebih 'enteng' bekerja di tim satelit. Hanya ada sedikit perangkat baru yang harus dicoba, jadi ia bisa fokus pada balapan. Tapi ini semua sangat tergantung pada motivasinya dan performanya pada awal musim," lanjut pria Inggris ini.
Harus Berikan Motor Terbaik
Rossi sendiri tetap terikat kontrak dengan Yamaha, yang berarti ia akan tetap dapat motor YZR-M1 spek pabrikan terbaru seperti Quartararo dan Maverick Vinales. Jarvis pun yakin Yamaha harus memberikan motor terbaik, tak hanya untuk Rossi, melainkan juga untuk keduanya.
"Kami harus memberikan motor yang kompetitif di segala kondisi kepada Fabio dan Maverick. Fabio juga mengakui ia harus mengendalikan emosinya. Maverick juga tahu ia kerap mengalami mentalitas yang naik-turun, dan kami harus membuatnya terus berada di zona nyaman," tutup Jarvis.
Rossi pun akan bertandem dengan anak didiknya sendiri di VR46 Riders Academy, Franco Morbidelli. Meski jadi runner up MotoGP 2021, Morbidelli akan tetap mengendarai YZR-M1 versi 2019, atau yang lebih dikenal dengan M1 'Spek-A'.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Corsedimoto
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Luca Marini Minta Saran Pecco Bagnaia Sebelum Jajal Ducati
- Luca Marini Pilih Sikap Merendah Jalani Debut di MotoGP 2021
- Harapan Marquez Bersaudara di MotoGP 2021: Kompak Bebas Cedera
- Marc Marquez: Saya dan Alex Tak Saling Bantu, Punya Target Berbeda
- Suzuki Ingin Joan Mir Bersedia Pakai Nomor 1 di MotoGP 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 20 Desember 2020 16:33
-
Otomotif 18 Desember 2020 17:36
'Jadi Pembalap atau Manajer Tim, Valentino Rossi Penting bagi MotoGP'
-
Open Play 18 Desember 2020 09:06
Video: Ketika Valentino Rossi dan Luca Marini Saling Tanya Jawab
-
Otomotif 17 Desember 2020 09:56
Manajer Fernando Alonso Minta Valentino Rossi Pensiun: Dia Bukan Zlatan Ibrahimovic
-
Open Play 16 Desember 2020 18:02
Video: Aksi Franco Morbidelli Jadi 'Pelatih' Lewis Hamilton di Valencia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:32
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:26
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...