Lika-Liku Marc Marquez Kunci Gelar Dunia di MotoGP Thailand

Lika-Liku Marc Marquez Kunci Gelar Dunia di MotoGP Thailand
Marc Marquez dan Repsol Honda (c) HRC

Bola.net - Resmi sudah gelar dunia MotoGP 2019 jatuh ke tangan rider Repsol Honda, Marc Marquez, di Sirkuit Buriram, Thailand pada Minggu (6/10/2019). Meski begitu, siapa sangka bahwa rider Spanyol ini sempat membuat tim dan para penggemarnya ketar-ketir?

Usai meraih kemenangan di Aragon, Spanyol, dua pekan lalu, Marquez mengoleksi 300 poin, dan rider berusia 26 tahun ini pun unggul 98 poin atas rival terdekatnya, Andrea Dovizioso dari Ducati Team, yang duduk di peringkat kedua.

Dengan margin yang lebar ini, Marquez pun menghadapi 'match point' di Buriram, Thailand. Ia bisa mengunci gelar di sirkuit tersebut dengan finis di posisi berapa saja, asal mengakhiri balapan dengan keunggulan 2 poin atas Dovizioso.

1 dari 4 halaman

Alami Kecelakaan Hebat di FP1

Alami Kecelakaan Hebat di FP1

Marc Marquez dalam kecelakaan di MotoGP Thailand 2019 (c) Chang International Circuit

Tak mau sesumbar, Marquez mengaku akan tetap fokus seperti seri-seri sebelumnya, dan ogah kelewat memikirkan gelar dunia. Pada sesi latihan bebas pertama (FP1) pada Jumat (4/10/2019) lalu, yakni saat tengah memimpin catatan waktu, ia sempat membuat seisi paddock deg-degan karena mengalami kecelakaan hebat menjelang sesi berakhir.

Ia terjatuh keras di Tikungan 7, terlempar tinggi dari motor dan tubuhnya terbanting di atas aspal. Disebut-sebut sebagai 'manusia karet' oleh para rivalnya karena tak pernah cedera parah, kali ini Marquez justru terlihat sangat kesakitan dan butuh bantuan petugas medis untuk bangkit dari area gravel.

Ketika motor RC213V-nya yang hancur lebur dikirim kembali ke garasi tim, Marquez justru harus dilarikan ke Medical Center sirkuit karena sempat sulit bernapas beberapa detik dan merasakan sakit pada punggung dan kaki kiri. Setelahnya, ia ditransfer ke Rumah Sakit Buriram untuk menjalani scan MRI, dan beruntung tak ada keretakan tulang apa pun.

2 dari 4 halaman

Jatuh Lagi di Sesi Kualifikasi

Jatuh Lagi di Sesi Kualifikasi

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Sekembalinya dari rumah sakit, Marquez dinyatakan fit menjalani sisa pekan balap, namun ia gagal masuk 5 besar dalam sesi FP2. Keesokan harinya, Jumat (5/10/2019), Marquez mulai kembali ngotot, namun ia lagi-lagi terjatuh pada sesi yang sangat krusial, yakni sesi kualifikasi.

Marquez mengalami kecelakaan di Tikungan 5 menjelang akhir sesi, yang membuatnya gagal meraih pole. Ia pun harus puas duduk di posisi ketiga, di belakang duet Garpu Tala, yakni Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).

3 dari 4 halaman

Dapat Peringatan di Lap Kedua

Dalam sesi balap yang digelar pada Minggu (6/10/2019), Marquez pun menjalani start dengan baik, menyalip Vinales sebelum memasuki tikungan pertama. Ia pun duduk di posisi kedua, di belakang Quartararo. Ia berusaha menyalip El Diablo di Tikungan 1 pada lap kedua, namun justru melebar dan nyaris kembali disalip Vinales.

Peristiwa ini pun seolah menjadi sebuah peringatan baginya, dan kakak Alex Marquez ini pun berusaha fokus dan lebih berhati-hati dalam membuntuti Quartararo sekaligus menjaga jarak dari Vinales yang ada di belakangnya. Setelah bersabar selama 22 lap, Marquez pun mulai menyerang.

Pada Lap 23, ia menyalip Quartararo di Tikungan 1, namun ia terlambat mengerem hingga rider Prancis itu kembali memimpin. Meski begitu, kali ini Marquez lebih cermat dalam menjaga jarak agar tetap dekat dengan Quartararo, dan nyaris menyalipnya lagi di Tikungan 1 pada Lap 25.

4 dari 4 halaman

Salip Quartararo di Tikungan Terakhir

Marquez pun berhasil menyalip Quartararo lagi di tikungan yang sama pada awal lap terakhir, namun El Diablo tak menyerah dan terus menempel. Marquez tersalip Quartararo saat masuk di Tikungan 12, namun Marquez sukses berakselerasi lebih cepat ketika keluar dari area tersebut dan akhirnya melintasi garis finis lebih dulu.

Berkat hasil ini, Marquez sukses meraih gelar dunianya yang kedelapan, yang terdiri dari GP125 2010, Moto2 2012, serta MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019. Ia juga menjadi rider termuda sepanjan sejarah yang mampu meraih 8 gelar dunia, yakni dalam usia 26 tahun 231 hari.

Kini ia hanya tertinggal satu gelar lagi dari Carlo Ubbiali, Mike Hailwood, dan Valentino Rossi. Ia juga menjadi salah satu dari tiga rider yang mampu meraih 6 atau lebih gelar dunia di kelas tertinggi (GP500/MotoGP) setelah Giacomo Agostini (8) dan Valentino Rossi (7).