Liberty Media Ogah Satukan Formula 1 dan MotoGP, Tegas Takkan Jadi Paket 'Bundle'

Liberty Media Ogah Satukan Formula 1 dan MotoGP, Tegas Takkan Jadi Paket 'Bundle'
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez (c) Gresini Racing

Bola.net - Presiden dan CEO Liberty Media, Greg Maffei, sangat percaya diri perusahaannya bakal mendapatkan izin penuh dari regulator berbagai yurisdiksi untuk menjalankan Formula 1 dan MotoGP. Meski begitu, Maffei menegaskan bahwa Liberty takkan memperlakukan kedua ajang sebagai kesatuan.

Pada Senin (1/4/2024), Liberty mengumumkan akuisisi terhadap pemegang hak komersial MotoGP dan WorldSBK, Dorna Sports. Mereka membeli 86% saham Dorna senilai €3,5 miliar (Rp59,8 triliun) dari induk sebelumnya, Bridgepoint. Sementara itu, 14% saham tersisa dimiliki manajemen Dorna sendiri.

Liberty sendiri merupakan perusahaan media massa Amerika Serikat yang mengambil alih F1 dari Bernie Ecclestone pada 2017. Sejak itu, mereka sukses meningkatkan popularitas F1. Menurut Forbes, F1 memiliki nilai $18,2 miliar atau Rp285 triliun pada 2023 di tangan manajemen Liberty.

1 dari 2 halaman

Pede Proses Akuisisi Bakal Cepat dan Mulus

Pede Proses Akuisisi Bakal Cepat dan Mulus

Pembalap Oracle Red Bull Racing, Max Verstappen (c) AP Photo/Asanka Brendon Ratnayake

Al Jazeera pun menyatakan bahwa akuisisi ini diperkirakan bakal selesai pada akhir tahun. Pasalnya, Liberty masih menanti izin dan persetujuan dari otoritas hukum investasi dan kompetisi di berbagai negara, utamanya di Uni Eropa. Liberty berharap bisa menghindari blunder CVC Capital Partners pada 2006.

CVC sempat jadi pemilik F1 dan MotoGP secara bersamaan. Namun, CVC terpaksa menjual Dorna kepada Bridgepoint pada 2006 demi mempertahankan F1 usai regulator Uni Eropa menganggap kepemilikan dua ajang ini bersifat monopoli. Lewat Crash.net, Maffei mengaku yakin apa yang dialami CVC takkan terulang.

"Saya ingat saat bicara dengan CVC. Mereka ada dalam rangka waktu yang ketat demi mencapai kesepakatan membeli F1. Mereka tak punya waktu mengerjakan proses regulasi. Mereka firma ekuitas pribadi, yang dapat keuntungan besar dari satu produk, dan bergerak membeli lainnya saat punya kontrak untuk eksekusi," ujarnya.

2 dari 2 halaman

F1 dan MotoGP 2 Properti Terpisah

F1 dan MotoGP 2 Properti Terpisah

Presiden dan CEO Liberty Media, Greg Maffei (c) Liberty Media

"Kami dalam posisi berbeda [dari CVC]. Kami jelas kompak sebagai kelompok untuk mengubah pasar. Kami tak berada dalam tekanan waktu yang sama. Kami yakin proses regulasi bakal cepat dan mulus. Ini bakal butuh waktu, tapi kesepakatan akan tercapai. Kami sangat percaya bisa melalui para regulator ini," lanjut Maffei.

Maffei juga menyatakan bahwa F1 dan MotoGP punya potensi untuk bersaing dengan ajang-ajang olahraga populer lainnya di dunia. Namun, ia berjanji Liberty takkan berusaha menyatukan F1 dan MotoGP. Liberty akan membiarkan kedua kejuaraan memiliki identitas dan keunikannya masing-masing seperti saat ini.

"Ada pasar yang luas untuk properti olahraga dan hiburan, dan yang dimiliki F1 dan MotoGP hanyalah bagian kecil. Pasar terus berubah... Kami takkan memperlakukan mereka sebagai bundel, atau mencoba menyatukan mereka. Mereka dua properti terpisah. Niatan yang kami bawa adalah tidak mengaitkan keduanya dengan cara apa pun," tutup Maffei.

Sumber: Al Jazeera, Crashnet