Lewis Hamilton Ungkap Kerap Jadi Korban Bully Karena Berkulit Hitam

Lewis Hamilton Ungkap Kerap Jadi Korban Bully Karena Berkulit Hitam
Pebalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton (c) Mercedes AMG Petronas

Bola.net - Pebalap Mercedes AMG Petronas sekaligus enam kali juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, baru-baru ini mengakui bahwa saat masih anak-anak, ia kerap mengalami perundungan atau bullying karena dirinya berkulit hitam. Hal ini ia nyatakan via Instagram pada Sabtu (6/6/2020).

Hamilton, pebalap sekaligus juara dunia kulit hitam pertama di F1, memang merupakan salah satu tokoh yang paling vokal dalam gerakan melawan rasisme dan mendukung kampanye #BlackLivesMatter yang kembali menggelora di seluruh penjuru bumi menyusul kematian George Floyd di Amerika Serikat pada 25 Mei lalu.

Dalam unggahannya, Hamilton mengaku gerakan ini membuatnya merasa senang karena banyak orang peduli pada hak kesetaraan orang-orang kulit hitam, namun juga sekaligus membangkitkan memori buruk pada masa kecilnya ketika ia kerap jadi korban perundungan.

Pebalap 35 tahun ini mengakui selalu menyimpan kisah kelam tersebut sendiri, dan kini memilih menyuarakannya. Ia menyebut bahwa perundungan-perundungan yang ia alami membuatnya sempat ikut latihan karate, sekaligus membuatnya menjadi kompetitor yang kuat di F1 seperti sekarang ini.

Berikut pernyataan Lewis Hamilton via Instagram.

1 dari 3 halaman

Pernyataan Lewis Hamilton

View this post on Instagram

A post shared by Lewis Hamilton (@lewishamilton) on

"Setiap hari saya membaca (berita) agar tetap mengetahui apa pun yang terjadi dalam perjuangan kita melawan rasisme, dan ini membawa kembali banyak memori menyakitkan dari masa kecil saya. Memori soal tantangan yang saya hadapi saat masih anak-anak sangatlah jelas, dan saya yakin banyak dari kalian yang pernah mengalami rasisme atau bentuk diskriminasi lainnya.

"Saya sangat sedikit bicara soal pengalaman pribadi saya, karena saya diajari untuk menyimpannya, tak menunjukkan kelemahan, membunuhnya dengan cinta dan mengalahkannya di trek. Tapi ketika jauh dari trek, saya di-bully, dipukuli, dan satu-satunya cara untuk melawannya adalah mempertahankan diri. Jadi saya latihan karate. Efek psikisnya yang negatif tak bisa dihindari.

"Inilah alasan saya berkendara dengan cara saya sekarang. Ini jauh lebih dari sekadar turun dalam ajang olahraga, dan saya masih berjuang melawannya. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena ada ayah saya, sosok kulit hitam yang kuat dan menjadi panutan saya, yang saya tahu bakal memahami dan membela saya tak peduli apa situasinya.

"Tak semua orang punya hal itu, tapi kita harus bersama orang-orang yang mungkin tak punya pahlawan untuk bersandar dan melindungi mereka. Kita harus bersatu!

"Saya bertanya-tanya mengapa 2020 tampak terkutuk sejak awal, tapi saya mulai yakin bahwa 2020 mungkin akan jadi tahun terpenting dalam kehidupan kita, di mana kita akhirnya bisa mulai mengubah opresi sosial pada kaum minoritas yang sistemik.

"Kita hanya ingin hidup, punya kesempatan yang sama dalam edukasi, kehidupan, dan tak harus takut ketika berada di jalanan, pergi ke sekolah, ke toko, atau lainnya. Kita layak mendapatkan itu semua seperti semua orang. Kesetaraan adalah hal penting untuk masa depan kita, kita tak boleh berhenti berjuang! Saya takkan pernah menyerah! #blacklivesmatter #endracism #nevergiveup #wewinandwelosetogether"

2 dari 3 halaman

Reaksi yang Diterima Lewis Hamilton

Reaksi yang Diterima Lewis Hamilton

Pebalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton (c) AP Photo

Unggahan Hamilton ini pun mendapatkan perhatian dari banyak kalangan, termasuk atlet dan selebriti dunia lainnya. Berikut komentar-komentar mereka dalam kolom komentar unggahan Instagram Hamilton:

David Beckham (eks pesepakbola): "Sulit dipercaya dan menginspirasi... Tahun-tahun penuh kerja keras @lewishamilton. Tak ada yang bisa kita raih dengan mudah, dan kesuksesan takkan ada tanpa perjuangan. Tapi sayangnya kau harus menghadapi perjuangan lebih berat daripada yang seharusnya dihadapi orang. Kau adalah inspirasi."

Kai Lenny (peselancar): "Tak terbantahkan bahwa kau menjadi salah satu orang terhebat! Terima kasih atas inspirasimu."

Hayden Williams (Ilustrator dan desainer): "Sangat penting, Lewis! Terima kasih karena sudah bicara! Ketika kau menyebut rekan-rekan kerjamu (pebalap-pebalap F1) tak mendukungmu/gerakan ini, Daily Mail menulis artikel dan komentar-komentar yang sungguh memalukan! Sungguh sebuah ketidakpedulian pada perasaanmu. Betapa cepatnya orang melupakan rasisme yang harus kau dan keluargamu harus hadapi di trek. Seorang legenda sejati sangatlah kuat, kau bisa berada di posisimu sekarang dan bisa tertawa paling akhir!"