Lewis Hamilton Masukkan Max Verstappen ke Daftar Rival yang 'Suka Kelewat Batas'

Lewis Hamilton Masukkan Max Verstappen ke Daftar Rival yang 'Suka Kelewat Batas'
Lewis Hamilton dan Max Verstappen (c) AP Photo

Bola.net - Usai mengalami banyak drama dalam Formula 1 GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah, Senin (6/12/2021) dini hari WIB, Lewis Hamilton melabeli Max Verstappen 'kelewat batas' akibat banyaknya momen menegangkan dalam balapan tersebut. Hal ini disampaikan Hamilton lewat Crash.net usai merebut kemenangan.

Hamilton dan Verstappen mengalami beberapa kontroversi, karena berduel berebut kemenangan. Verstappen akhirnya finis kedua. Namun, hasil ini bikin keduanya sama-sama mengoleksi 369,5 poin jelang seri penutup di Abu Dhabi. Tapi Verstappen tetap di puncak, karena jumlah kemenangannya lebih banyak dari Hamilton.

Puncak ketegangan di antara keduanya terjadi pada 15 lap terakhir, ketika mereka saling salip dengan berbagai senggolan. Verstappen bahkan dijatuhi berbagai hukuman berbeda karena FIA Stewards menganggapnya melakukan manuver agresif dan beberapa kesalahan yang justru menguntungkannya.

Hamilton pun tak segan menyebut taktik Verstappen berlebihan. "Saya harus benar-benar mencoba tetap tenang, yakni hal yang sangat sulit dilakukan. Sepanjang hidup, saya pernah melawan begitu banyak pembalap. Dalam 28 tahun terakhir, saya juga bertemu pembalap dengan karakter berbeda-beda," ungkapnya.

1 dari 2 halaman

Sebut Beberapa Rival Tak Pikirkan Aturan

Sebut Beberapa Rival Tak Pikirkan Aturan

Pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton (c) AP Photo

Tujuh kali juara dunia asal Inggris ini menyatakan dirinya lebih memilih bicara di trek dengan performa apiknya, serta menjaga ia dan mobilnya bisa finis bersama-sama. "Ada beberapa rival saya yang kelewat batas, menganggap aturan tak ada gunanya atau tak terlalu memikirkan aturan," tuturnya.

"Sudah jelas Max kelewat batas. Saya sudah menghindari tabrakan dengannya dalam banyak kesempatan. Tapi saya tak selalu keberatan jadi orang yang harus melakukannya, karena saya memang harus tetap bertahan demi bertarung setiap hari, yakni hal yang jelas tengah saya lakukan," lanjut Hamilton.

Insiden paling kontroversial dari Hamilton vs Verstappen terjadi saat Verstappen coba menyalip di Tikungan 1, namun dianggap FIA Stewards memotong jalur dan ambil keuntungan. Ia dijatuhi hukuman 5 detik, tapi diperintahkan Red Bull Racing untuk mengembalikan posisi pimpinan balap kepada Hamilton demi menghindari penalti itu.

Verstappen pun menuruti perintah timnya, melamban di Tikungan 27 pada Lap 37. Namun, terjadi salah paham. Hamilton tak mendapatkan informasi dari Mercedes bahwa Verstappen hendak menyerahkan pimpinan balap padanya. Di lain sisi, Verstappen juga mengerem secara agresif dan mendadak. Alhasil, keduanya bertabrakan.

2 dari 2 halaman

Informasi dari Mercedes Datang Terlambat

View this post on Instagram

A post shared by FORMULA 1® (@f1)

"Saya tak dapat informasi itu, jadi saya tak benar-benar paham apa yang terjadi. Tiba-tiba saja ia mulai mundur, dan agak bergerak. Saya pun berpikir, 'Apakah ia coba memainkan semacam taktik gila?' Namun, tiba-tiba pesan (dari tim) datang, tepat ketika ia mengerem, dan ia mengerem begitu agresif," kisah Hamilton.

Usai balap, FIA Stewards memanggil kedua pembalap untuk proses investigasi. Namun, Stewards akhirnya menganggap Verstappen sebagai penyebab utama insiden tabrakan tersebut. Mereka menjatuhkan hukuman mundur 10 detik pada hasil balap Verstappen dan memberikan 2 poin penalti pada lisensi balapnya.

FIA Stewards beranggapan bahwa Verstappen 'mengerem secara tiba-tiba (69 bar) dan melakukannya secara signifikan, menghasilkan deselerasi sebesar 24G'. Hamilton pun mengakui bahwa insiden itu membuatnya sempat cemas bakal benar-benar kehilangan kans meraih gelar dunia kedelapan.

"Saya nyaris benar-benar menabrak bagian belakang mobilnya dan bikin kami gagal finis. Bagi Max, tak masalah jika kami berdua tak finis. Tapi bagi saya, kami berdua harus sama-sama finis. Namun, bakal menarik melihat apa yang akan terjadi," pungkas pembalap berusia 36 tahun ini.

Sumber: Crashnet