Lempar Pujian, Marquez Sebut Quartararo Belum Lewati 'Ujian' Nyata

Lempar Pujian, Marquez Sebut Quartararo Belum Lewati 'Ujian' Nyata
Fabio Quartararo dan Marc Marquez (c) SRT

Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku kagum pada performa debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, pada paruh pertama MotoGP musim ini. Meski begitu, ia yakin El Diablo belum melewati 'ujian' yang nyata dalam sengitnya pertarungan di kelas para raja.

Dari empat rider Yamaha yang ada, Quartararo memiliki motor YZR-M1 dengan spek paling rendah, dan mesin adalah satu-satunya perangkat yang paling baru dari motornya. Meski begitu, rider berusia 20 tahun ini mampu tampil menggebrak dan paling konsisten dari rider Yamaha lainnya.

Quartararo meraih tiga pole, yakni di Jerez, Catalunya, dan Assen. Ia juga mengoleksi dua podium, berkat finis kedua di Catalunya dan ketiga di Assen. Saat ini ia ada di peringkat kedelapan pada klasemen, bersaing sengit dengan Jack Miller (Pramac Racing) dan Cal Crutchlow (LCR Honda) dalam perebutan gelar rider tim independen terbaik.

Marquez pun menyebut bahwa Quartararo merupakan rider Yamaha yang paling sukses menunjukkan potensi nyata YZR-M1, mengingat ketiga rider Yamaha lainnya, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Franco Morbidelli mengalami tren performa yang naik turun selama sembilan seri pertama musim ini.

"Fabio kejutan besar untuk MotoGP, tapi bukan untuk para rival," gurau Marquez seperti yang dilansir Motorsport.com. "Saat turun di MotoGP 2013, saya langsung kompetitif. Mungkin Fabio agak kesulitan pada pramusim, tapi ia makin baik di setiap balapan. Ia mengendarai Yamaha dengan cara yang baik, dan menunjukkan potensi nyata dari motor itu."

1 dari 1 halaman

Beban Nyata Datang Saat Harus Menang

Meski begitu, Marquez menyebut performa gemilang rider Prancis itu sangat terbantu fakta bahwa ia masih berstatus debutan, yang berarti bisa tampil tanpa beban, tanpa ekspektasi, dan tanpa dorongan orang-orang sekitar untuk meraih hasil yang lebih besar. Marquez pun memperingatkan Quartararo bahwa situasi ini bakal berubah di tahun-tahun berikutnya.

"Sejak tiba di MotoGP, ia mampu mengendalikan tekanan yang ada. Tapi memang benar bahwa tak sama antara mengendarai motor seperti saya pada 2013 sebagai debutan dan berkendara dengan beban," ungkap tujuh kali juara dunia ini.

"Pada tahun pertama di MotoGP, Anda tak punya beban nyata, karena semua hasil bakal dinilai baik. Jika naik podium, maka itu hasil baik. Jika finis di lima besar, itu juga hasil baik. Beban nyata baru ada saat Anda merasa harus menang dan semua orang mendorong Anda untuk menang," tutup Marquez.

Pada klasemen pebalap saat ini, Quartararo mengoleksi 67 poin, jumlah poin yang juga dikoleksi Crutchlow di peringkat kesembilan. Keduanya hanya tertinggal tiga poin dari Miller di peringkat ketujuh. Mereka akan kembali turun lintasan di MotoGP Ceko di Sirkuit Brno pada 2-4 Agustus mendatang.