
Bola.net - Meski belum meraih hasil memuaskan dalam MotoGP Qatar dan Doha, Pol Espargaro mengakui bahwa dirinya sama sekali tak menyesal pindah ke Repsol Honda musim ini. Kepada DAZN, rider berusia 29 tahun ini justru mengaku bahwa tekanan yang ia rasakan selama di Red Bull KTM Factory Racing lebih besar.
Espargaro paham betul Sirkuit Losail salah satu trek yang tak bersahabat dengan Honda. Selama dua pekan di sana, mereka tak pernah menjalani satu pun sesi dengan performa menggebrak. Namun, ia mampu mencatat ritme yang baik dalam balapan, yang berarti RC213V berpotensi besar.
Espargaro tak memungkiri ia masih harus memperbaiki performa kualifikasi. Namun, dalam Seri Qatar, ia mampu finis di posisi 8 usai kehilangan tiga detik akibat senggolan dengan Joan Mir pada lap pembuka. Ia pun finis 'hanya' tertinggal 5,9 detik dari sang pemenang, Maverick Vinales.
Advertisement
Ambil Keputusan Terbaik untuk Diri Sendiri
Dalam Seri Doha, Espargaro start ke-15, namun sempat mendekati kelompok rider terdepan, sebelum melakukan kesalahan pada enam lap terakhir, yang membuatnya harus melorot ke posisi 13. Meski begitu, lagi-lagi ia 'hanya' tertinggal enam detik dari pemenang. Meski belum naik podium, Espargaro tak menyesal meninggalkan KTM.
"Saya tak menyesali keputusan saya. Saat itu saya memilih apa yang saya rasa terbaik untuk saya, dan itulah yang saya lakukan. Saya yakin bahwa ini keputusan terbaik untuk masa depan saya. Saya juga melihat mereka ingin perubahan, mereka ingin punya rider baru di Repsol Honda," ujarnya seperti yang dikutip MotosanGP Rabu (7/4/2021).
"Saya orang pertama yang bergerak. Saya bicara dengan para bos Honda, termasuk Alberto. Saya bilang saya ingin pindah ke sana, dan gaya balap saya tampak cocok untuk motor itu. Kita lihat nanti apakah kerja sama ini berhasil atau tidak. Namun, saya berterima kasih atas kepercayaan yang mereka berikan kepada saya," lanjutnya.
Honda Cocok dengan Pol Espargaro
Espargaro pun sadar betul membela Repsol Honda berarti dirinya harus memperebutkan hasil mentereng. Namun, beban ini menurutnya tak seberapa dibanding beban yang ia pikul selama empat tahun di KTM. Pasalnya, di pabrikan Austria itu, ia jadi ujung tombak pengembangan RC16 dan paling diharapkan untuk membawa mereka ke puncak.
"Membela Repsol Honda memang berarti harus meraih hasil baik. Namun, jika boleh jujur, tekanan yang saya rasakan jauh lebih besar saat masih di KTM. Masa depan yang saya pikirkan adalah finis kelima, keenam, atau ketujuh dalam hari buruk, dan menang dalam hari baik. Jadi, di Honda rasanya lebih ringan, apalagi motornya cocok untuk saya," pungkasnya.
Espargaro dan para pembalap lainnya akan kembali turun lintasan dalam balapan berikutnya yang digelar di Sirkuit Portimao, Portugal, pada 15-18 April mendatang.
Sumber: DAZN, MotosanGP
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Andrea Dovizioso Merinding Nonton Jorge Martin, Sebut 'Aman' di Ducati
- Sempat 'Beracun', Pol Espargaro-Marc Marquez Tekad Hadapi Rivalitas Baru Secara Dewasa
- Andrea Dovizioso Puji Ketenangan Fabio Quartararo, Bingung Lihat Duet Petronas
- Lama Bela Ducati, Andrea Dovizioso Super Penasaran pada Aprilia
- Pol Espargaro: Marc Marquez Tak Perlu Cemas, Honda Masih Bisa Podium Kok
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 31 Maret 2021 09:03
Terlecut Hasil Seri Qatar, Pol Espargaro Lebih Pede Jelang MotoGP Doha
-
Otomotif 30 Maret 2021 14:58
Honda Puji Debut Pol Espargaro Bareng RC213V di MotoGP Qatar
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 05:36
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 05:26
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 05:13
-
Liga Italia 20 Maret 2025 04:58
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...