Lebih Sehat di MotoGP 2023: Ini 5 Cedera yang Ditaklukkan Marc Marquez dalam 6 Tahun Terakhir

Lebih Sehat di MotoGP 2023: Ini 5 Cedera yang Ditaklukkan Marc Marquez dalam 6 Tahun Terakhir
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tak memungkiri bahwa ia akan menjalani MotoGP 2023 dengan kondisi fisik yang lebih bugar. Pasalnya, lengan kanannya kini sudah mulai bisa berfungsi dengan baik setelah menjalani empat operasi.

Ia menyatakan bahwa musim dingin pada Desember 2022-Januari 2023 merupakan musim dingin pertama yang berjalan dengan 'normal' dalam kurun enam tahun terakhir. Pasalnya, ia tak mengalami cedera parah yang menghalanginya berlatih.

Kini, ia bisa berlatih di gym dan latihan motor dengan leluasa, meski masih harus menjalani rehabilitasi dan fisioterapi. Nah, apa saja sih cedera yang sudah ditaklukkan Marquez selama enam musim terakhir? Berikut ulasannya.

1 dari 5 halaman

Dislokasi Bahu Kiri

Dislokasi tulang bahu kiri merupakan salah satu cedera terburuk yang pernah dialami Marquez. Cedera ini awalnya ia alami usai kecelakaan dalam MotoGP Inggris di Silverstone pada 2014. Namun, Marquez mengabaikannya. Tulang selangkanya kerap bergeser dan setiap kali kambuh, ia harus meminta bantuan sang adik, Alex Marquez untuk meletakkannya ke tempat semula.

Puncak keparahannya terjadi saat ia merayakan gelar dunia di Motegi, Jepang, pada 2018. Saat selebrasi, ia berpelukan dengan Scott Redding, yang menepuknya di bahu kanan. Tulang selangkanya bergeser lagi, sehingga ia harus berbaring di aspal agar Alex Marquez dan asisten pribadinya, Jose Luis Martinez, bisa membenahi tulangnya.

Pada akhir musim, Marquez akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi. Operasi yang dilakukan di Rumah Sakit Dexeus, Barcelona, itu cukup rumit karena otot bahu Marquez mengalami kerusakan parah akibat cederanya dibiarkan selama empat tahun. Operasi pun dijalankan selama kurang lebih empat jam.

2 dari 5 halaman

Dislokasi Bahu Kanan

Dislokasi Bahu Kanan

Marc Marquez usai operasi bahu kanan di Barcelona. (c) Twitter/Marc Marquez

Setahun pulih dari dislokasi bahu kiri, Marquez secara spektakuler mengalami kecelakaan hebat dalam sesi kualifikasi MotoGP Malaysia 2019 saat membuntuti Fabio Quartararo. Akibat insiden itu, ia mengalami dislokasi parsial pada tulang bahu kanan. Namun, dokter bisa mengembalikannya ke tempat semula pada saat itu juga, sehingga Marquez bisa finis kedua pada keesokan harinya.

Namun, cedera Marquez makin parah usai delapan kali juara dunia ini mengalami kecelakaan hebat dalam tes pascamusim di Jerez, Spanyol, beberapa pekan setelah jatuh di Malaysia. Setelah diperiksakan ke Rumah Sakit Dexeus, tulang bahu kanan Marquez didiagnosa dokter memiliki kemiripan dengan cedera bahu kirinya.

Atas alasan ini, dokter mengharuskan Marquez menjalani operasi tepat satu hari setelah kecelakaan terjadi, demi menghindari operasi yang kompleks seperti bahu kirinya.

3 dari 5 halaman

Patah Tulang Lengan Kanan

Patah Tulang Lengan Kanan

Marc Marquez sudah melepaskan gips lengan kanannya enam pekan usai operasi. (c) Twitter/MarcMarquez93

Saat musim kompetisi MotoGP 2020 dimulai pada Juli, Marquez sudah dalam kondisi yang jauh lebih bugar. Namun, dalam balapan MotoGP Spanyol di Jerez, ia mengalami kecelakaan hebat di Tikungan 4 pada Lap 22. Ia pun dinyatakan mengalami patah tulang humerus kanan. Ia pun harus dioperasi dua hari kemudian.

Sayangnya, tiga pekan kemudian, tepatnya pada awal Agustus, plat titanium yang ditanamkan pada lengannya patah usai ia membuka pintu besar di rumahnya. Alhasil, ia harus kembali dioperasi dan harus absen semusim penuh. Pada awal Desember, ia harus menjalani operasi ketiga untuk pencangkokan tulang dan mengganti plat baru pada lengannya.

Marquez sempat kembali berkompetisi pada 2021, tetapi ia merasa tak mengalami kemajuan berarti pada kondisi lengannya pada awal 2022. Usai berkonsultasi dengan dokter di Mayo Clinic, Minnesota, Marquez mendapati tulangnya ternyata berotasi 34 derajat dari posisi semula, sehingga operasi keempat harus dilakukan pada awal Juni 2022.

4 dari 5 halaman

Diplopia

Diplopia

Marc Marquez saat terjatuh keras di sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022. (c) Dorna Sports

Selain patah tulang humerus kanan, cedera lain yang harus dihadapi Marquez adalah diplopia alias penglihatan ganda. Cedera ini adalah cedera lama, pertama kali ia alami usai kecelakaan di Moto2 Malaysia 2011. Saraf keempat pada mata kanannya mengalami kerusakan sehingga harus dioperasi. Selama 10 tahun, cedera ini tak pernah kambuh.

Namun, kesialan melanda usai Marquez terjatuh dan kepalanya membentur tanah saat berlatih enduro di Spanyol pada Oktober 2021. Awalnya, ia didiagnosa mengalami gegar otak ringan. Namun, rasa pusingnya tak reda selama sepekan, dan dokter pun mendiagnosa bahwa diplopianya kambuh. Kali ini, Marquez tak perlu operasi.

Pada Januari 2022, penglihatan mata Marquez kembali normal. Namun, ia mengalami kecelakaan dalam MotoGP Mandalika 2022. Ia pun harus absen dari sisa pekan balap karena diplopianya kambuh. Cedera ini pun dianggap dokter Marquez bisa kembali kambuh kapan saja, terutama jika kepala Marquez terbentur keras lagi.

5 dari 5 halaman

Covid-19

Covid-19

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Saat fokus menjalani pemulihan tulang humerus dan diplopia pada Desember 2021, Marquez mendapatkan keapesan lainnya. Ia mengaku sempat dirundung Covid-19, meski hal ini tidak diumumkan secara resmi oleh Repsol Honda.

Hal ini bahkan baru ia katakan pada awal Februari 2022, ketika menjalani masa pramusim menjelang musim baru kala itu. Untungnya, Covid-19 tak terlalu memengaruhi kondisi fisik Marquez. Ia mengaku mengalami gejala ringan, seperti sedang terkena flu biasa.