LCR Honda Heran Taka Nakagami Lolos Hukuman, Sebut FIM Stewards Plin-Plan

LCR Honda Heran Taka Nakagami Lolos Hukuman, Sebut FIM Stewards Plin-Plan
Kecelakaan Takaaki Nakagami, Alex Rins, dan Pecco Bagnaia di MotoGP Catalunya 2022. (c) AP Photo

Bola.net - Ada hal unik terjadi pasca kecelakaan kontroversial antara Takaaki Nakagami, Alex Rins, dan Pecco Bagnaia di MotoGP Catalunya, Spanyol, Minggu (5/6/2022). Bos LCR Honda Idemitsu, Lucio Cecchinello, justru punya opini yang sama dengan rider MotoGP lainnya. Ia heran anak buahnya itu lolos hukuman dari FIM Stewards.

Nakagami yang start ke-12, merangsek ke posisi keempat. Tapi ban depannya selip di Tikungan 1. Ia terjatuh dan motornya menghantam Rins. Kepalanya juga membentur keras ban belakang Ducati milik Bagnaia, sehingga rider Italia itu juga gagal finis. Rins mengalami patah pergelangan tangan kiri, dan Nakagami kesakitan di leher hingga harus dirawat inap dua malam di rumah sakit.

Ini kedua kalinya Rins dan Nakagami bersenggolan musim ini, sebelumnya terjadi di Mugello, Italia, di mana Rins jatuh dan gagal finis pula. Usai balapan di Mugello, FIM Stewards tak menjatuhkan hukuman pada Nakagami, begitu pula usai balapan kali ini. Hal ini pun membuat Rins, Bagnaia, dan para pembalap lainnya geram.

1 dari 2 halaman

Sebut Takaaki Nakagami Merasa Tertekan

Sebut Takaaki Nakagami Merasa Tertekan

Takaaki Nakagami saat dirawat di Rumah Sakit Dexeus, Barcelona, usai kecelakaan di MotoGP Catalunya 2022. (c) Twitter/Takaaki Nakagami

Cecchinello sepakat dengan para rider MotoGP, menyebut Nakagami salah perhitungan. "Kecelakaan ini sangat besar. Visor helm Taka patah, dan batu mengenai wajahnya, dan wajahnya agak bengkak. Ia sangat menyesal, namun saya juga harus obyektif: ini kesalahan klasik dalam perhitungan yang salah," ujarnya via Corsedimoto.

"Saya rasa ini semua karena karena Taka tertekan. Pasalnya, ia belum menemui kejelasan soal masa depannya dan ia tahu hasil dalam balapan-balapan ini sangatlah penting. Fokus Taka sangat rendah, dan kita sudah melihatnya di balapan-balapan lain. Saya sangat prihatin atas apa yang terjadi pada Alex," lanjutnya.

FIM Stewards pun berdalih keputusan mereka tak menghukum Nakagami didasari fakta bahwa ia mengerem pada momen yang sama dengan rider lain di sekitarnya, namun apesnya ban depannya selip. Tapi Cecchinello tetap tak sepakat bahwa ini merupakan insiden balap biasa, sehingga yakin bahwa ridernya layak dihukum.

2 dari 2 halaman

Heran pada Kinerja Freddie Spencer

Heran pada Kinerja Freddie Spencer

Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello (c) LCR Honda

"Taka start ugal-ugalan. Ban belakangnya terangkat, dan ia sedikit melepas rem untuk menurunkan bannya. Tapi ban depannya selip. FIM Stewards bilang itu insiden balap biasa. Livio Suppo (Manajer Suzuki Ecstar) pergi menemui mereka dan saya menghormati langkahnya ini. Kita lihat apakah Stewards akan berubah pikiran," tutur Cecchinello.

Eks pembalap GP125 ini pun merasa FIM Stewards sangat tak konsisten dalam menilai sebuah insiden dan menjatuhkan hukuman kepada para rider, termasuk di Moto2 dan Moto3. Cecchinello pun heran, sang Direktur FIM Stewards yang juga eks juara dunia GP500, Freddie Spencer, seolah tak tegas dalam melakoni perannya.

"Jujur saja, dengan keterlibatan Freddie di Stewards Panel, saya tadinya berpikir bakal lebih mudah dapat opini yang profesional. Nyatanya, terkadang ada dua penilaian atau kesalahan dalam evaluasi. Jika mereka menjatuhkan hukuman kepada Taka, saya akan menerimanya. Saya takkan senang, tapi saya menerimanya," tutupnya.

Sumber: Corsedimoto