'Lamban dan Tak Paham Penyebabnya, Tanda Valentino Rossi Harus Pensiun'

'Lamban dan Tak Paham Penyebabnya, Tanda Valentino Rossi Harus Pensiun'
Alessio 'Uccio' Salucci dan Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Bola.net - Eks pembalap GP500 sekaligus bos FlexBox HP40 Moto2, Sito Pons, meyakini bahwa Valentino Rossi takkan memperpanjang kontraknya dengan Yamaha dan akan gantung helm di MotoGP 2022. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Moto.it, usai melihat rider Petronas Yamaha SRT itu terpuruk dalam empat seri pertama 2021.

Sejauh ini, Rossi baru mengoleksi empat poin, berkat finis ke-12 di Seri Qatar. Ia gagal finis dan pulang tanpa poin di Seri Doha, Portimao, dan Jerez. Banyak orang yakin Rossi memang sudah waktunya pensiun, dan salah satu yang sepakat dengan opini ini adalah Pons, yang kini tengah menaungi salah satu murid Rossi, Stefano Manzi.

"Saya fans berat Vale dan punya rasa hormat yang tinggi untuknya, karena saya rasa ia orang yang sangat baik. Jika Anda tanya saya soal dia, saya bisa beri teori. Saat seorang rider berada dalam posisinya, maka sangat sulit. Dalam mengendarai motor, Anda tak boleh punya keraguan," ujar Pons seperti yang dikutip Marca, Sabtu (8/5/2021).

1 dari 3 halaman

Omongan Pihak Luar Sudah Pasti Memengaruhi Mental

Omongan Pihak Luar Sudah Pasti Memengaruhi Mental

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

"Anda tak boleh ragu harus balapan atau tidak. Saat seorang rider ada dalam posisi Vale, maka semua orang akan terus-terusan bicara padanya soal ia harus melanjutkan karier atau tidak. Jika omongan ini masuk ke kepala, maka 'pesan' ini juga akan memengaruhi Anda dan Anda jadi kehilangan target nyata," lanjut Pons.

Pons yang juga dua kali juara dunia GP250 ini yakin, pembicaraan orang soal kelanjutan karier Rossi sudah pasti memengaruhi mentalitas sang sembilan kali juara dunia. Ia juga yakin, pengakuan Rossi yang kerap bingung soal penyebab performanya yang lamban adalah tanda bahwa ia memang sudah hilang arah.

"Tiap kali orang bilang Anda harus pensiun, secara tak sadar omongan-omongan itu pasti memengaruhi. Sedikit demi sedikit Anda jadi 'terpisah' dari apa yang Anda lakukan. Tanpa sadar, Anda tak tampil kuat dan tak tahu apa penyebabnya. Dalam situasi itu, Anda jadi tak 100% fokus, karena ada keraguan yang menghantui," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Sekali 'Pertanyaan' Muncul, Tandanya Sudah 'Selesai'

Pons pun mengakui ia pernah berada di situasi yang sama dengan Rossi, tepatnya pada 1991, tahun keduanya di GP500. Pria Spanyol ini meragukan potensi dirinya sendiri usai gagal kompetitif. Ia pun yakin, keraguan itu adalah sinyal bahwa ia memang harus gantung helm. Atas alasan ini, Pons yakin Rossi takkan lagi balapan pada 2022.

"Anda bisa meragukan kecepatan sendiri, dan itulah yang terjadi pada saya saat memutuskan pensiun. Saya ada di situasi yang sama, berpikir keras saya harus lanjut atau tidak. Tapi saya sadar, sekalinya pertanyaan ini muncul, maka artinya saya sudah 'selesai'. Jujur, saya rasa akhir tahun nanti Vale takkan melanjutkan karier," pungkas Pons.

Rossi memang diketahui hanya punya kontrak setahun dengan Yamaha Motor Racing (YMR), dan Petronas Yamaha SRT sendiri sangat ngotot mengembalikan program junior mereka pada 2022. The Doctor akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Prancis, yang digelar di Sirkuit Le Mans pada 14-16 Mei.

Sumber: Motoit, Marca