KTM: Johann Zarco Menangis Saat Minta Pemutusan Kontrak

KTM: Johann Zarco Menangis Saat Minta Pemutusan Kontrak
Pebalap Red Bull KTM, Johann Zarco (c) KTM/Sebas Romero

Bola.net - Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, menyatakan Johann Zarco sangat sedih saat memberitahunya soal keputusan hengkang pada akhir musim ini. Kepada Speedweek, Beirer bahkan menyebut rider Prancis tersebut sempat menangis di sela rapat dengannya dan Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Mike Leitner.

Pertemuan ini dilakukan di Red Bull Ring pada Sabtu (10/8/2019) malam, usai Zarco menduduki posisi 16 pada sesi kualifikasi MotoGP Austria. Beirer dan Leitner pun terkejut saat Zarco meminta bertemu, karena biasanya pertemuan-pertemuan penting hanya dilakukan pada hari Kamis dan Jumat.

"Pemutusan kontrak usai satu dari dua musim sejatinya bukan keputusan kami. Johann ingin bertemu dengan saya dan Mike Leitner pada Sabtu malam. Kami pun terkejut, karena waktu yang ia pilih tak biasa untuk rapat kecil. Ia pun terlihat tegang, duduk depan kami dengan air mata yang menggenang," ungkap Beirer.

1 dari 2 halaman

Masih Ingin Bantu Zarco

Usai mendapat izin dari CEO KTM, Stefan Peirer, Zarco diketahui merasa sangat lega, dan menjalani balapan lebih baik. Meski hanya finis di posisi 12, ia mampu bertarung sengit dengan rider lain dan tak melakukan kesalahan apa pun. Meski begitu, Beirer menyatakan keputusan Zarco sudah tak bisa diganggu gugat.

"Johann ingin keluar dari ikatan kontrak. Tak ada banyak waktu berdiskusi, meski kami masih berambisi keluar dari sudut kelam ini bersamanya. Tapi keputusannya sudah bulat. Ia sangat sedih. Tapi kami masih ingin membantu, jadi ia bisa membebaskan diri dari situasi buruk ini. Kami tak ingin memberinya beban," ujarnya.

Rasa sedih dan frustrasi yang dialami Zarco pun semakin nyata terlihat saat pebalap berusia 29 tahun ini mengaku rela diberi penalti oleh KTM karena tak menaati kontrak. Ia bahkan bersedia membayar ganti rugi kepada KTM atas keputusannya ini.

2 dari 2 halaman

KTM Bisa Memaklumi

"Johann bilang kami bisa memberinya hukuman. Pada suatu titik ia bahkan menawarkan uang terakhirnya demi keluar dari kontrak ini. Itu adalah diskusi gila yang justru membuat kami tersentuh. Rasanya sungguh sedih melihat Johann duduk di sana sebagai manusia biasa," ungkap Beirer.

"Di lain sisi, situasi macam ini sungguh bisa dimaklumi dalam dunia olahraga. Johann melihat kami berada di tempat yang tak bisa ia gapai lagi. Ia pun ingin menata ulang dirinya untuk masa depan. Kami harus memaklumi ini," pungkas mantan pebalap motocross asal Jerman tersebut.

Zarco yang merupakan juara dunia Moto2 2015 dan 2016, naik ke MotoGP pada 2017 bersama Monster Yamaha Tech 3. Bersama Yamaha, ia sukses meraih tiga pole dan enam podium. Ia pindah ke KTM pada awal tahun ini, dan baru sekali finis di posisi 10, yakni di Catalunya, Spanyol pada Juni lalu.

Sumber: Speedweek