
Bola.net - CEO McLaren, Zak Brown, mengumumkan bahwa salah satu kru McLaren F1 Team, yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) menjalani pemulihan dengan baik dan tak lagi menunjukkan gejala-gejala infeksi. Demikian yang dilansir Crash.net.
Kru McLaren tersebut menjalani tes virus corona pada Rabu (11/5/2020) di Melbourne, sebelum F1 GP Australia dibatalkan. Pada Kamis (12/3/2020) malam, hasil menyatakan bahwa, dari total sembilan orang yang menjalani tes, hanya satu yang positif terinfeksi, dan orang tersebut adalah kru McLaren.
Atas alasan ini, McLaren pun memutuskan mundur dari F1 GP Australia sekalinya hasil tes kru tersebut keluar. Akhirnya, F1 dan FIA memutuskan untuk membatalkan sisa pekan balap di Sirkuit Albert Park pada Jumat (13/3/2020) pagi.
Advertisement
Zak Brown dan Andrea Seidl Tetap di Australia
Meski begitu, sebanyak 14 kru McLaren lainnya segera dikarantina di hotel tim tempat mereka menginap di Melbourne selama 14 hari, karena orang-orang ini sempat mengalami kontak dekat dengan kru yang terinfeksi Covid-19.
Ketika seluruh sisa anggota tim dipulangkan ke Inggris, Brown dan Direktur Balap McLaren F1 Team, Andreas Seidl, memilih bertahan di Australia untuk memberikan dukungan kepada kru mereka yang dikarantina.
Setelah membatalkan GP Australia (13-15 Maret), GP Bahrain (20-22 Maret), dan GP Vietnam (3-5 April), F1 berencana menggelar balapan pertama musim ini pada akhir Mei, meski rencana ini akan terus dievaluasi berdasar situasi Covid-19 di berbagai negara.
Berikut pernyataan resmi dari CEO McLaren, Zak Brown.
Pernyataan Resmi Zak Brown
"Saya bangga atas cara tim kami, baik yang di Australia maupun yang di markas, mengendalikan situasi dalam momen penuh tekanan dan rasa cemas soal kolega mereka. Fokus, ketenangan, profesionalisme tim sungguh luar biasa. Kami memiliki banyak jiwa pemimpin di seluruh bagian tim kami dan itu adalah bukti kualitas orang-orang kami.
"Kami telah terus menerus melakukan rencana berskenario bersama dengan tim di Inggris, jadi kami tahu apa saja opsi yang kami punya dalam menghadapi berbagai jenis situasi. Andreas (Seidl) dan saya telah sepakat bahwa, jika ada kasus positif di garasi, maka hanya ada satu opsi.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, sebagai seorang pebalap, tak balapan adalah keputusan terberat yang haru saya ambil, tapi sebagai CEO, ini keputusan termudah. Orang-orang kami adalah prioritas, dan Andreas juga sangat sepakat soal ini.
"Ketika kabar tersebut terkuat pada Kamis malam, Andreas dan saya tengah makan malam dengan salah satu pemegang saham kami. Kami segera kembali ke hotel tim untuk bergabung dengan pimpinan tim balap kami, dan sementara Andreas fokus memimpin tim, saya fokus pada dewan dan pemegang saham kami, yang harus saya katakan sangat suportif, sembari menginformasikan hal ini kepada tim lain, F1, dan FIA.
"Saya senang bisa melaporkan bahwa anggota tim kami yang terinfeksi virus tersebut telah menjalani pemulihan dengan baik dan gejala-gejalanya sudah hilang, dan orang-orang kami yang menjalani karantina juga memiliki spirit yang baik.
"Dukungan yang mereka dapatkan dari rekan-rekan setimnya, partner-partner kami, para anggota komunitas dan penggemar F1 di seluruh dunia sangatlah fantastis dan kami berterima kasih kepada mereka semua."
Baca Juga:
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...