Korban Arm Pump Bertambah, Kini Giliran Aleix Espargaro Terancam Operasi

Korban Arm Pump Bertambah, Kini Giliran Aleix Espargaro Terancam Operasi
Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro (c) Aprilia Racing

Bola.net - Satu lagi pembalap MotoGP yang dirundung cedera arm pump alias sindrom kompartemen pada lengan. Setelah Jack Miller, Iker Lecuona, dan Fabio Quartararo, kini rider Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, dapat giliran. Pembalap asal Spanyol ini pun alhasil terancam menjalani operasi.

Miller dan Lecuona diketahui sudah beberapa tahun belakangan menderita arm pump pada lengan kanan, namun kondisi mereka memburuk saat balapan di Qatar pada Maret, hingga kompak menjalani operasi dua hari setelah berlaga di Seri Doha pada awal April lalu. Kini keduanya sudah pulih total.

Quartararo sempat mengalami arm pump pada 2019, dan telah dioperasi. Namun, cedera ini kambuh lagi pada akhir 2020 dan saat ia menjalani balapan di Seri Doha. Ia tak kesakitan sama sekali di Seri Portimao, namun rasa sakit luar biasa pada lengan kanannya kembali mendera dalam Seri Spanyol di Jerez, Minggu (2/5/2021).

1 dari 3 halaman

Kesakitan Pada Paruh Kedua Balapan

Kesakitan Pada Paruh Kedua Balapan

Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro (c) Aprilia Racing

Dalam balapan yang sama, ternyata Danilo Petrucci dari Tech 3 KTM Factory Racing juga mengalaminya. Namun, belum ada langkah medis yang diambil. Espargaro juga dirundung cedera yang sama pada pertengahan balap, membuatnya sulit bertarung dengan Takaaki Nakagami dan Joan Mir, serta gagal finis di posisi lima besar.

"Tak ada kans bagi saya menyalip Taka dan Joan, karena lengan kanan saya sangat sakit. Sindrom kompartemen. Saya tak bisa mengerem dengan baik. Padahal saya sangat ingin Aprilia naik podium dan merebut kemenangan. RS-GP tahun ini hanya evolusi kecil dari 2020 yang tertinggal, namun kini kami bertarung dengan Suzuki," ujarnya via GPOne.

Espargaro menyatakan para rider MotoGP mendadak 'berbondong-bondong' cedera arm pump diakibatkan evolusi motor yang semakin cepat dan bertenaga. Meski para rider MotoGP termasuk para atlet pemberani dan tangguh, Espargaro tetap yakin kondisi fisik mereka harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi motor.

2 dari 3 halaman

Pernah Operasi Arm Pump 10 Tahun Lalu

"Saya rasa ini bukan kesalahan trek. Kenyataannya adalah MotoGP makin cepat dan cepat, ditambah membesarnya tenaga mesin dan aerodinamika yang berkembang. Kami ini masih manusia biasa, bukan mesin seperti motor. Saya suka latihan, tapi tak ada cara ideal dalam mempersiapkan performa macam ini," tutur kakak Pol Espargaro ini.

Espargaro bahkan harus mengakhiri uji coba pascabalap di Jerez, Senin (3/5/2021), lebih awal demi pergi ke Barcelona untuk menjalani tes medis lebih lanjut dengan Direktur Medis MotoGP, dr. Angel Charte. Ia pun terancam harus menjalani operasi. Ia mengaku sangat penasaran mengubah cara latihan fisiknya.

"Sepuluh tahun lalu saya pernah operasi sindrom kompartemen, tapi saya sudah bicara dengan dr. Charte. Mungkin saya harus operasi lagi. Saya penasaran apakah dengan latihan dan pencegahan, contohnya posisi berkendara, kami bisa lebih baik. Saat ini saya agak cemas, bukan soal Le Mans, melainkan Mugello, karena treknya sangat menuntut fisik," tutupnya.

Sumber: GPOne