
Bola.net - Test rider Honda di MotoGP, Stefan Bradl, tampaknya sangat menyukai perannya tersebut. Ia mengaku ingin memegang jabatan yang sama selama beberapa tahun lagi. Meski begitu, ia belum memutuskan bakal bertahan di Honda atau ke pabrikan lain, mengingat KTM tertarik menggaetnya.
Bradl yang merupakan juara Moto2 2011, menjalani debut MotoGP bareng LCR Honda pada 2012. Usai tiga musim, ia pindah ke Forward Yamaha selama paruh pertama 2015, sebelum pindah ke Aprilia Racing Team Gresini pada sisa musim. Pada 2017, ia pun pindah ke WorldSBK bareng Honda.
Bertandem dengan Nicky Hayden, ia sulit tampil kompetitif, lalu Honda memintanya menjadi test rider di MotoGP sejak 2018 sampai sekarang. Bradl pun bertugas menjalani bejibun tes dan ratusan lap setiap tahun, sekaligus jadi rider pengganti ketika ada pembalap Honda yang cedera.
Advertisement
Ingin Bantu Honda Bangkit
Lewat Speedweek, Minggu (8/1/2023), Bradl mengaku kontraknya dengan Honda Racing Corporation (HRC) akan habis akhir tahun nanti, tetapi berharap ada kelanjutan kerja sama. "Kontrak saya dengan HRC berjalan sampai akhir 2023. Saya masih suka dan senang mengendarai motor-motor ini," ungkapnya.
Rider berusia 33 tahun ini juga tertantang membantu Honda bangkit dari keterpurukan. Pasalnya, dalam tiga musim terakhir, mereka hanya meraih 9 podium dan 3 kemenangan, serta paceklik gelar. Ia juga senang HRC mulai bergerak, menandemkannya dengan crew chief berpengalaman, Ramon Aurin.
"Saya ingin membantu Honda menang lagi. Kami melakukan segalanya demi segera punya paket kompetitif lagi. Kini saya punya Ramon sebagai crew chief. Ada pergerakan. Bekerja dengan Marc dan Joan di Valencia juga menyenangkan. Saya ingin melakoni pekerjaan ini selama beberapa tahun lagi jika ada kans," ujarnya.
Bakal Dengarkan Proposal KTM dan GASGAS
Bradl juga menanggapi ketertarikan Pierer Mobility AG sebagai induk perusahaan KTM dan GASGAS padanya. Sang CEO, Stefan Pierer, mengakui bahwa pihaknya mengincar test rider yang lebih muda dari Dani Pedrosa (37) dan Mika Kallio (40). Bradl jadi targetnya karena memang lebih muda dan berkebangsaan Jerman.
"Saya tahu situasi kontrak Stefan. Para rider yang berbahasa Jerman akan selalu kami sambut. Kalau ia bergabung, maka siklusnya bakal lengkap," ungkap Pierer pada akhir November 2022 lalu. Bradl pun mengaku akan terbuka pada penawaran pria asal Austria tersebut.
"Kita lihat perkembangannya enam bulan ke depan. Kami bicara dengan bahasa Jerman pada satu sama lain, dan terkadang berjumpa di Red Bull Energy Station. Jika ada ketertarikan, kami bisa bicara pada saat yang tepat. Namun, saat ini, tak ada yang bisa dikatakan lebih dari itu," tutup Bradl.
Sumber: Speedweek
Baca juga:
- Selalu Ditolak Dorna: Pons Racing Sudah 4 Kali Ajukan Diri Kembali ke MotoGP
- Yamaha: Mirip Rossi-Marquez, Semoga Fabio Quartararo Mau Bertahan Selama Mungkin
- Alasan Andrea Dovizioso Tolak ke WorldSBK: Terlalu Terbiasa Naik Motor Prototipe
- Andrea Dovizioso Sayangkan Hubungan Buruk dengan Ducati Sejak Pisah
- Ganti Pakai Helm HJC, Fabio Quartararo Dibayar Rp12,3 Miliar per Musim
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 9 Agustus 2022 15:31
Para Rider Honda Makin Frustrasi, Alex Marquez Lega Bakal Pindah ke Ducati
-
Otomotif 30 Maret 2022 17:30
Marc Marquez Resmi Lagi-Lagi Digantikan Stefan Bradl di MotoGP Argentina
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...