Komentar Lima Legenda MotoGP Tentang Aksi Marc Marquez

Komentar Lima Legenda MotoGP Tentang Aksi Marc Marquez
Marc Marquez (c) MotoGP.com
Bola.net - Menyandang gelar debutan sensasional musim ini, Marc Marquez terus mengejutkan penghuni paddock MotoGP dengan aksi-aksinya yang menakjubkan.

Setelah sembilan seri berlalu, Marquez berhasil meraih delapan podium, termasuk tiga kemenangan yang ia raih di Austin, Jerman dan Laguna Seca. Bahkan, menjelang MotoGP Indianapolis akhir pekan ini, pebalap berusia 20 tahun ini memimpin klasemen pebalap dengan 163 poin.

Performa mengagumkan Marquez inipun menarik perhatian beberapa legenda MotoGP. Salah satu di antaranya pun yakin Marquez bisa menjadi yang terhebat dalam sejarah Grand Prix.

Berikut komentar lima legenda MotoGP tentang aksi Marc Marquez. (mcn/mgp/kny)
1 dari 5 halaman

Kenny Roberts, Sr.

Kenny Roberts, Sr.

Roberts merupakan pebalap terakhir dalam sejarah Grand Prix yang mampu memenangkan gelar dunia pada musim debutnya, yakni pada tahun 1978. Ia berpendapat bisa saja rekornya itu bisa patah tahun ini.

"Marc punya kecepatan tikungan dan kemiringan yang sangat baik. Awalnya saya meragukannya karena memang sulit mempertahankan gaya balap seperti itu. Jika ia mampu tampil konsisten seperti itu, maka ia bisa meraih gelar dunia. Marc bisa menjadi game changer. Saya sedikit terkejut melihat performanya, namun sama sekali tak ada pikiran negatif tentangnya dalam benak saya."

2 dari 5 halaman

Kevin Schwantz

Kevin Schwantz

Schwantz merupakan juara dunia GP500 pada tahun 1993. Meski nyaris berusia 50 tahun, bulan Juli lalu ia masih sempat turun di Kejuaraan Suzuka 8 Hours. Pria asal Texas, Amerika Serikat ini juga dikenal dekat dengan Nicky Hayden, Ben Spies, Valentino Rossi dan juga mendiang Marco Simoncelli.

"Marc bagaikan anak-anak dengan semangat dan kepercayaan diri tinggi, namun itulah yang harus ia miliki. Saya rasa ia belum memikirkan gelar dunia dan tak pernah memikirkan balapan berikutnya. Ia hanya mau menghadapi apa yang 'tersaji' di hadapannya, dan itulah sisi unik Marc. Ia punya tingkat kemiringan yang gila dan berani. Ia bagaikan anak-anak yang selalu ingin berada di depan dan ingin memenangkan semua balapan. Hingga kini, ia belum membuktikan bahwa kami salah."

3 dari 5 halaman

Wayne Rainey

Wayne Rainey

Rainey merupakan tiga kali juara dunia GP500, yakni pada tahun 1990, 1991 dan 1992. Mantan pebalap Yamaha ini yakin Marquez bisa mendominasi MotoGP dalam jangka waktu yang lama.

"Marc tak peduli bila motornya bergerak liar, dan sangat menyenangkan melihatnya. Jika motor Anda bergerak liar, maka Anda tidak mengendarainya dengan maksimal. Marc sendiri penuh antusiasme, muda dan sangat bertalenta. Ia menikmati segalanya. Ia adalah masa depan MotoGP dan akan selalu menjadi kandidat kuat juara dunia untuk waktu yang lama."

4 dari 5 halaman

Wayne Gardner

Wayne Gardner

Garder merupakan mantan pebalap asal Australia dan pernah memenangkan gelar dunia GP500 pada tahun 1987. Pria berusia 53 tahun ini mengaku cukup terkejut selama mengamati performa Marquez musim ini.

"Saya cukup terkejut. Saya tahu Marc sangat bertalenta dan ia merupakan sensasi terbaru Spanyol. Saya tak meragukan kehebatannya, namun saya terkejut melihat betapa cepatnya ia beradaptasi. Marc masih terlalu banyak mengambil resiko, namun ia memanfaatkan motornya dengan baik. Saya rasa ia adalah bencana bagi Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Yang jelas Marc sangat mengagumkan."

5 dari 5 halaman

Valentino Rossi

Valentino Rossi

Hingga kini, Rossi yang merupakan sembilan kali juara dunia, masih aktif membalap di MotoGP untuk Yamaha Factory Racing. Berbeda dengan para legenda Grand Prix yang sudah pensiun, pebalap Italia berusia 34 tahun ini bahkan merasakan sendiri sulitnya menghadapi Marquez di lintasan.

"Marc telah melakukan hal-hal luar biasa. Saya sudah mengiranya, namun tak menyangka akan sehebat ini. Marc mirip dengan saya, namun dengan kemampuan yang telah ter-upgrade. Ia punya segala potensi untuk menjadi yang terhebat sepanjang masa. Ia bisa jadi lebih hebat ketimbang saya. Ia bisa meraih lebih banyak kemenangan ketimbang saya. Ia punya talenta hebat. Ia juga masih sangat muda. Namun terlalu dini untuk membicarakannya karena perjalanan Marc masih panjang. Yang jelas ia punya kemungkinan 100 persen untuk melakukannya."