Klub Eksklusif: 5 Pembalap MotoGP yang Sukses Jadi Juara Dunia Bareng Tim Satelit

Klub Eksklusif: 5 Pembalap MotoGP yang Sukses Jadi Juara Dunia Bareng Tim Satelit
Valentino Rossi saat masih membela Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021. (c) AP Photo

Bola.net - Diramaikan oleh 22 pembalap, MotoGP 2023 tampaknya menjadi grid terkuat dalam sejarah. Ada 13 rider yang pernah jadi juara dunia, dan mereka mengawinkan 24 gelar. Para rider yang tak pernah juara pun, kebanyakan pernah jadi runner up.

Selain itu, kini seluruh pembalap memiliki dukungan teknis yang setara satu sama lain. Hampir semua pembalap mendapatkan motor spek terbaru. Para rider yang tak dapat jatah motor baru pun tetap dapat bantuan besar dari insinyur dan teknisi pabrikan masing-masing.

Alhasil, tim-tim satelit kini memiliki asa tinggi untuk ikut bersaing di papan atas, seperti yang ditunjukkan Enea Bastianini pada 2022. Musim lalu, ia membela Gresini Racing dan sekadar naik Ducati Desmosedici GP21, tetapi sukses meraih 6 podium dan 4 kemenangan. Ia bahkan duduk di peringkat ketiga!

Para pembalap dan tim satelit pun kini bisa punya kans untuk merebut gelar dunia, yang sayangnya belum terjadi lagi sejak GP500 2001. Dalam sejarah kelas tertinggi (GP500/MotoGP), tercatat ada lima pembalap yang pernah meraih gelar dunia bareng tim satelit. Siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya.

1 dari 5 halaman

Kenny Roberts sr

Kenny Roberts sr (c) MotoGP.comKenny Roberts sr (c) MotoGP.com

Kenny Roberts sr merupakan pembalap non-pabrikan pertama yang mampu meraih gelar dunia di GP500 pada 1978. Kala itu, King Kenny tak dapat kontrak dari Yamaha pabrikan, melainkan dari Yamaha USA, yang memberinya motor spek pabrikan OW35 500cc. Kala itu, tim pabrikan Yamaha diisi oleh Johnny Cecotto dan Takazumi Katayama. Namun, Roberts lah yang jadi juara.

2 dari 5 halaman

Marco Lucchinelli

Marco Lucchinelli (c) MotoGP.comMarco Lucchinelli (c) MotoGP.com

Marco Lucchinelli telah membela Suzuki di GP500 sejak 1976, dan pada 1981, ia membela tim satelit yang dipimpin oleh Roberto Gallina dan ia mengendarai XR35 spek pabrikan, sementara tim pabrikan kala itu diisi oleh Randy Mamola dan Graeme Crosby. Meski begitu, Lucchinelli sukses merebut gelar dunia.

3 dari 5 halaman

Franco Uncini

Franco Uncini (c) MotoGP.comFranco Uncini (c) MotoGP.com

Usai Lucchinelli memutuskan pindah ke Honda, Franco Uncini pun mengambil alih tempatnya di tim satelit Suzuki, yang juga masih dipimpin oleh Gallina pada 1982. Sama seperti Lucchinelli, Uncini juga mengendarai XR35 spek pabrikan, dan ia sukses meraih gelar dunia pada tahun yang sama.

4 dari 5 halaman

Eddie Lawson

Eddie Lawson (c) WikipediaEddie Lawson (c) Wikipedia

Usai sukses menjuarai GP500 1984, 1986, dan 1988 bersama Marlboro Yamaha Team Agostini, Eddie Lawson mendadak pindah ke Rothmans Honda yang berstatus tim non-pabrikan pada 1989. Ia tak dapat kontrak langsung dari Honda Racing Corporation (HRC), yang tim pabrikannya diisi Wayne Gardner dan Mick Doohan. Meski begitu, Lawson sukses jadi juara.

5 dari 5 halaman

Valentino Rossi

Valentino Rossi saat membela Nastro Azzurro Honda pada 2000. (c) MotoGP.comValentino Rossi saat membela Nastro Azzurro Honda pada 2000. (c) MotoGP.com

Valentino Rossi naik ke kelas GP500 pada 2000 dengan kontrak dari HRC. Namun, ia tak diturunkan di Repsol Honda, melainkan di tim satelit bernama Nastro Azzurro Honda, yang didukung oleh Honda Europe. Usai menjadi runner up, Rossi pun jadi juara pada 2001, sekaligus menjadi juara dunia GP500 terakhir dalam sejarah.