Kini Bela Tim Utama Ducati, Enea Bastianini Makin Semangat Jadi Juara MotoGP

Kini Bela Tim Utama Ducati, Enea Bastianini Makin Semangat Jadi Juara MotoGP
Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap baru Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini, mengaku semakin bersemangat memburu gelar dunia MotoGP pada 2023. Pasalnya, membela sebuah tim pabrikan berarti ia akan mendapatkan dukungan teknis terbaik. Dengan begitu, senjata untuk menjadi rider tercepat bakal tersedia.

Bastianini datang ke tim pabrikan Ducati untuk jadi tandem Pecco Bagnaia, sebagai pengganti Jack Miller yang hengkang ke Red Bull KTM Factory Racing. Tadinya, ia berebut kursi tersebut dengan Jorge Martin. Namun, ia dipilih karena terbukti mampu menang dengan motor yang inferior.

Sepanjang 2022, Bastianini membela Gresini Racing dan sekadar mengendarai Desmosedici GP21 alias motor lama. Namun, ia justru mengoleksi 7 podium, termasuk 4 kemenangan. Ia juga berkali-kali berduel sengit dengan Bagnaia dalam berebut kemenangan, dan mengakhiri musim di peringkat 3.

1 dari 3 halaman

Ingin Curi Panggung pada 2023

Ingin Curi Panggung pada 2023

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) Ducati Lenovo Team

"Semangat meraih kemenangan dan mencuri panggung tahun depan selalu ada. Saya tak kekurangan senjata. Motor kami dalam kondisi menakjubkan. Motor baru kami pun tak bekerja dengan buruk. Namun, motor itu masih 'muda', jadi terlalu dini membicarakan kans juara," ujar Bastianini via Corsedimoto, Jumat (16/12/2022).

Rider yang juga juara dunia Moto2 2020 ini tak memungkiri bahwa beban yang ia pikul semakin berat karena membela tim pabrikan. Pasalnya, membela tim utama sebuah konstruktor berarti memikul ekspektasi untuk meraih banyak kemenangan dan seolah-olah wajib jadi juara dunia.

"Tahun depan, saya punya kesempatan besar karena balapan untuk tim pabrikan. Saya akan punya beban ekstra, tetapi saya harus coba mentransformasikan beban ini menjadi kekuatan. Saya ingin selalu bertarung di depan, selalu kompetitif, dan bersenang-senang," lanjut rider Italia ini.

2 dari 3 halaman

Kini Harus Diskusi dengan Banyak Insinyur

Pembalap Ducati Lenovo Team di MotoGP 2023, Enea Bastianini (c) Ducati CorsePembalap Ducati Lenovo Team di MotoGP 2023, Enea Bastianini (c) Ducati Corse'Bestia' juga menyatakan ia masih harus beradaptasi pada cara kerja tim pabrikan. Pasalnya, skuad tersebut memiliki jauh lebih banyak teknisi dan insinyur ketimbang tim satelit. Ia mengaku agak syok menghadapi fakta ini saat menjalani tes pascamusim di Valencia pada 8 November 2022.

"Untuk pertama kali, saya bicara dengan banyak orang dalam tes. Ada banyak insinyur di depan saya. Saya pun segera mencoba membuat mereka paham apa yang saya butuhkan pada masa depan, dan saya rasa kami mengambil langkah tepat," lanjut pembalap berusia 24 tahun ini.

"Pecco, Jorge (Martin), Johann (Zarco), dan saya sepakat soal apa yang kami rasakan di atas motor. Jadi, indikasi untuk pengembangan Ducati terbaru sudah ada," tutupnya. Berikut statistik prestasi Enea Bastianini selama berkarier di Grand Prix.

3 dari 3 halaman

Statistik Prestasi Enea Bastianini

Jumlah Grand Prix: 159
Jumlah pole: 10
Jumlah podium: 40
Jumlah kemenangan: 10
Jumlah gelar dunia: 1 (Moto2 2020)

2014: Moto3 - Junior Team Go&Fun (KTM) - Peringkat 9
2015: Moto3 - Gresini Racing (Honda) - Peringkat 3
2016: Moto3 - Gresini Racing (Honda) - Runner up
2017: Moto3 - Estrella Galicia 0,0 (Honda) - Peringkat 6
2018: Moto3 - Leopard Racing (Honda) - Peringkat 4
2019: Moto2 - Italtrans Racing (Kalex) - Peringkat 10
2020: Moto2 - Italtrans Racing (Kalex) - Juara
2021: MotoGP - Avintia Esponsorama (Ducati) - Peringkat 11
2022: MotoGP - Gresini Racing (Ducati) - Peringkat 3

Sumber: Corsedimoto