Kini Bela Ducati Team, Jack Miller Siap Tutup Mulut Para Tukang Nyinyir

Kini Bela Ducati Team, Jack Miller Siap Tutup Mulut Para Tukang Nyinyir
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Bola.net - Jack Miller meyakini bahwa sembilan podium yang ia raih selama dua tahun belakangan bersama Pramac Racing belum cukup untuk menutup mulut orang-orang yang meragukan kemampuannya di MotoGP. Atas alasan ini, ia pun mengaku bertekad bekerja lebih keras bersama Ducati Lenovo Team musim ini.

Miller memang jadi pusat kontroversi pada 2015, karena lompat langsung dari Moto3 ke MotoGP. Kala itu, ia masih berusia 20 tahun dan dianggap belum matang berlaga di kelas tertinggi, apalagi tanpa pengalaman di Moto2. Ia sempat menang bersama Honda di Belanda pada 2016, namun harus susah payah meraih trofi lagi.

Jatuh bangun bersama Honda, Miller pun beralih ke Pramac pada 2018 dan tim itu membimbingnya untuk menjadi rider yang lebih dewasa dan tangguh. Hasilnya pun terlihat pada 2019, saat ia meraih lima podium. Rider Australia ini pun makin kuat pada 2020, meraih empat podium dan bahkan mengancam persaingan di papan atas.

1 dari 3 halaman

Terlecut oleh Nyinyiran Orang

Meski belum menang lagi, usaha keras Miller di Pramac membuat Ducati takjub dan menaruh percaya padanya untuk membela tim pabrikan mereka pada 2021. Lewat Autosport pada Rabu (10/2/2021), Miller mengaku ingin tampil lebih kompetitif tahun ini, dan motivasi terbesarnya adalah orang-orang yang kerap 'nyinyir' soal kiprahnya.

"Anda harus tahu apa yang bisa melecut motivasi Anda, dan itulah kekuatan besar yang memotivasi saya. Masih ada orang-orang di luar sana yang akan berkata semau mereka, tapi jelas saya ingin bekerja sebaik mungkin. Jika saya bisa terus berkembang dan hasil saya makin baik, maka masalah bakal beres dengan sendirinya," ujarnya.

Miller juga menyebut dua kompatriotnya yang pernah membela Ducati, Troy Bayliss dan Casey Stoner, sebagai sumber inspirasinya. Bayliss, tiga kali juara WorldSBK, memang tak pernah menjuarai MotoGP seperti Stoner, namun sempat meraih kemenangan bersejarah di Valencia 2016 saat menggantikan Sete Gibernau yang cedera.

2 dari 3 halaman

Troy Bayliss-Casey Stoner Takkan Jadi Beban Ekstra

"Motivasi saya membesar usai tumbuh dewasa dengan menonton rider-rider seperti Troy dan Casey yang pernah balapan memakai warna ini. Itulah alasan saya merasa bahwa membela Ducati menjadi hal yang sangat spesial, karena saya tumbuh dewasa mengidolakan mereka," ungkap pembalap berusia 26 tahun ini.

"Saya kritikus tertajam untuk diri saya sendiri dan sudah memberi cukup tekanan untuk diri sendiri, saya tak perlu cari-cari di tempat lain. Jadi, Troy dan Casey tak jadi beban tambahan. Mereka para pembalap yang fantastis dan saya hanya ingin jadi versi terbaik dari diri saya, namun tentu saya ingin mencapai level mereka. Hanya waktu yang akan menjawab," tutupnya.

Miller akan kembali turun lintasan dengan Desmosedici GP20 miliknya dalam uji coba pramusim di Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret, yang bakal dilanjutkan dengan dua seri pembuka di sirkuit yang sama pada 26-28 Maret dan 2-4 April mendatang.

Sumber: Autosport