
Bola.net - "Saya berani bayar mahal demi nonton duel Casey Stoner dan Marc Marquez," itulah ucapan rider LCR Honda, Cal Crutchlow, saat membayangkan andai Stoner tak pensiun dini dari MotoGP dalam usia 27 tahun pada akhir 2012. Siapa sangka bahwa ternyata Stoner dan Marquez memang nyaris bertandem pada 2013?
Hal ini dikuak oleh eks Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, dalam wawancaranya dengan GPOne. Suppo adalah orang yang berjasa mendatangkan Stoner ke Ducati pada 2007, sekaligus membawa Stoner ke Repsol Honda pada 2011, yakni tahun-tahun di mana rider Australia itu sukses merebut gelar dunia.
Melihat performa kuat Stoner, Vice President Honda Racing Corporation (HRC) kala itu, Shuhei Nakamoto, bertekad memperpanjang kontrak Stoner untuk 2013. Sayang, Stoner menolak, dan justru secara mengejutkan mengumumkan keputusan pensiun pada awal musim MotoGP 2012, yakni di Le Mans, Prancis.
Advertisement
Ditawari Gaji Tinggi, Tapi Tetap Menolak
"Kami sempat bernegosiasi dengan Casey untuk 2013. Ia punya tempat di hati Nakamoto. Saat ganti mobil, ia bahkan pakai plat dengan nomor 27 demi Casey. Kami coba segala cara meyakinkannya, menawarkan gaji sangat tinggi sebelum disetujui para pimpinan di Jepang. Ia memikirkannya, tapi lalu menolak," ujar Suppo.
Pria asal Italia ini pun mengaku kecewa Stoner harus gantung helm, karena itu berarti rencana HRC menandemkannya dengan Marquez harus gagal total. Padahal, menurut HRC, kedua rider bisa saling memotivasi dan membuat Honda menjadi lebih perkasa di MotoGP.
Mungkin Bakal Ada Rivalitas Sengit
"Saya kecewa atas keputusannya pensiun. Tapi saya terima karena kami tak bisa berbuat apa-apa. Kami tahu ia tak ingin balapan lagi, tapi kami sangat ingin membentuk tim dengan Marc dan Casey. Kami ingin menandemkan mereka: juara dunia bertahan dan seorang debutan yang bisa ia bantu berkembang," ujar Suppo.
Di lain sisi, Suppo menyatakan bahwa akan ada rivalitas sengit antara Stoner dan Marquez, dan meyakini atmosfer garasi mereka mungkin takkan tentram seperti atmosfer antara Marquez dan Dani Pedrosa.
"Di sisi lain, saya harus katakan bahwa membentuk tim dengan Marc dan Dani lebih seimbang ketimbang tim yang digawangi Casey dan Marc," pungkas Suppo, yang kini menjadi Direktur Pemasaran Thok E-Bikes.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- 'Harusnya Honda Larang Jorge Lorenzo Kembali ke Yamaha'
- Valentino Rossi dan VR46 Academy Kembali Latihan Motor pada 4 Mei
- MotoGP Tekan Jumlah Kru dalam Balapan Selama Pandemi Virus Corona
- Petronas Minta Valentino Rossi Tegas Segera Mulai Komunikasi
- Mandalika: Kisah Kembalinya Indonesia ke Kalender Balap MotoGP
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 28 April 2020 13:20
Pedrosa: Marquez Karismatik Seperti Rossi, Kuat Seperti Stoner
-
Bolatainment 13 April 2020 12:12
10 Potret Adriana, Istri Cantik Eks Rider MotoGP Casey Stoner
-
Otomotif 7 April 2020 12:15
Casey Stoner, Rival Terkuat di Sepanjang Karier Valentino Rossi
-
Otomotif 3 April 2020 09:30
'Marquez-Stoner Rencananya Ditandemkan di Repsol Honda 2013'
-
Otomotif 1 April 2020 12:45
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...