Kewalahan, Suzuki Akhirnya Akui Butuh Sosok Pengganti Davide Brivio

Kewalahan, Suzuki Akhirnya Akui Butuh Sosok Pengganti Davide Brivio
Davide Brivio dan Joan Mir (c) AP Photo

Bola.net - Suzuki Ecstar akhirnya paham bahwa mereka butuh sosok krusial seperti Davide Brivio sebagai manajer tim di MotoGP. Lewat situs resmi kejuaraan pada Selasa (24/8/2021), sang direktur tim, Shinichi Sahara, dan sang manajer teknis, Ken Kawauchi, mengakui akan mencari sosok pengganti Brivio untuk 2022.

Brivio memang merupakan sosok penting di MotoGP. Ia dikenal sebagai orang paling berjasa atas kedatangan Valentino Rossi ke Yamaha pada 2004. Ia juga membantu Suzuki menjadi tim yang solid dan garang hingga sukses merebut gelar dunia pembalap dan tim pada 2020 lewat Joan Mir, usai penantian 20 tahun.

Meski sukses bersama Suzuki, Brivio secara mengejutkan justru hengkang pada Januari lalu, yakni demi menjadi Direktur Balap Alpine F1 Team di Formula 1. Kepergian Brivio memang tak terlalu memengaruhi performa Suzuki di lintasan, namun para petinggi lainnya merasakan tugas yang kian menumpuk.

1 dari 2 halaman

Sempat Bentuk Komite Berisi 7 Orang demi Gantikan Brivio

Sempat Bentuk Komite Berisi 7 Orang demi Gantikan Brivio

Davide Brivio (c) Suzuki

Usai Brivio hengkang, Suzuki bahkan membentuk 'komite' berisi tujuh orang pada Februari untuk berbagi tugas. Mereka adalah Sahara, Kawauchi, Mitia Dotta, Roberto Brivio (koordinator tim), Alberto Gomez (Manajer Pemasaran dan Komunikasi), Frankie Carchedi (crew chief Joan Mir) dan Jose Manuel Cazeaux (crew chief Alex Rins).

Namun, Kawauchi mensinyalir bahwa komite ini tak efektif. "Masalahnya sederhana saja, kami kekurangan satu orang, hingga ada pekerjaan lebih bagi kami semua untuk dilakukan. Meski begitu, kami saling membantu dan saya merasa bahwa tim kami jadi makin kompak. Ini adalah aspek yang positif," ungkapnya.

"Namun, tentu sangatlah sulit untuk mengatur segalanya. Inilah alasan kami ingin menemukan solusi yang baik. Jika kami bisa menemukan cara untuk memilah-milah pekerjaan lebih baik, mungkin kami akan mengubah struktur tim. Namun, itu takkan terjadi tahun ini," lanjut pria asal Jepang tersebut.

2 dari 2 halaman

Tegas Tekad Ubah Struktur Tim di MotoGP 2022

Tegas Tekad Ubah Struktur Tim di MotoGP 2022

Project Leader Suzuki MotoGP, Shinichi Sahara (c) Suzuki

Sosok yang paling kehilangan Brivio adalah Sahara, yang menanggung porsi tugas paling besar di antara anggota komite lainnya. Ia mengakui perubahan struktur tim takkan dilakukan pada sisa musim ini, namun sangat berharap pihaknya bisa segera mendapatkan manajer tim baru untuk MotoGP 2022.

"Kepergian Davide bikin kami kewalahan karena saya kini jadi punya pekerjaan lebih. Pasalnya, saya harus mengambil alih seluruh tugasnya. Kami pun akan mempertahankan struktur tim kami yang sekarang sampai akhir musim nanti. Namun, kami mulai berpikir soal perubahan untuk tahun depan," tutupnya.

Awal tahun ini, juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz, sempat mengajukan diri untuk jabatan itu, begitu pula eks Team Principal Ducati Team dan Repsol Honda, Livio Suppo. Nama lain yang sempat muncul adalah Paul Denning (Manajer Pata Yamaha WorldSBK), Gino Borsoi (Sporting Director Aspar Team), Pablo Nieto (Manajer Sky Racing VR46), dan Francesco Guidotti (Manajer Pramac Racing).

Sumber: MotoGP