Kevin Schwantz: Lucu, Fabio Quartararo Seperti Ulang Performa di Moto2

Kevin Schwantz: Lucu, Fabio Quartararo Seperti Ulang Performa di Moto2
Fabio Quartararo (c) AP Photo

Bola.net - Juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz, sempat yakin Fabio Quartararo akan menjadi juara dunia MotoGP 2020 usai melihat performa yang dominan dalam memenangi Seri Spanyol dan Andalusia di Jerez pada Juli lalu. Namun, ia sangat kecewa performa El Diablo justru angin-anginan menjelang akhir musim hingga gagal jadi juara.

Usai musim debut yang gemilang pada 2019 dengan 7 podium dan 6 pole, serta berkali-kali berduel sengit dengan Marc Marquez, Quartararo memang dijagokan jadi juara pada 2020. Pada dua seri pertama, ia menggebrak, dilanjut kemenangan di Catalunya. Ia pun memimpin klasemen sementara selama 9 seri pertama.

Sayang, usai kemenangan itu, grafik performa Quartararo justru terjun bebas. Ia kerap mengalami masalah teknis, sulit kompetitif seperti Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Di lain sisi, Franco Morbidelli yang sekadar pakai YZR-M1 versi 2019, justru tampil meledak hingga jadi runner up, sementara Quartararo melorot ke peringkat 8.

1 dari 3 halaman

Performa Yamaha Sungguh Tak Bisa Diterima

Performa Yamaha Sungguh Tak Bisa Diterima

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

"Fabio memulai musim dengan performa sangat kuat. Saya sempat yakin musim ini akan jadi miliknya. Sayang, pada akhir musim, ia malah sulit dapat poin. Semua rider Yamaha, kecuali Franky, tampil buruk di Portimao. Ini sungguh tak bisa diterima dari pabrikan seperti Yamaha. Tapi saya sangat yakin mereka berusaha keras mencari solusi," ujar Schwantz via MotoGP.com, Jumat (18/12/2020).

Di lain sisi, El Pajarito sangat memahami Yamaha saat ini memang tengah mengalami keterpurukan, hingga berdampak buruk pada hasil para rider, terutama bagi rider yang masih semuda Quartararo. Schwantz pun berharap rider berusia 21 tahun ini bisa menemukan jalan keluar dengan para insinyur dan teknisi Yamaha pada 2021.

"Bagi pembalap seperti Fabio, saya pun berharap ia bisa tampil jauh lebih baik tahun depan. Ia harus mencari tahu mengapa ia begitu kuat pada awal musim namun kehilangan arah dan mengalami banyak drama pada akhir musim. Ia harus mencari jalan keluarnya dan mencari cara kembali ke performa terbaik," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Optimistis Fabio Quartararo Bisa Bangkit

Pria asal Texas ini mengaku, performa Quartararo pada 2020 ini mengingatkannya pada performa rider Prancis itu di Moto2 2018. Kala itu, Quartararo yang nyaris terlupakan oleh fans MotoGP, menggebrak dengan kemenangan di Catalunya dan podium di Assen, namun setelahnya tampil kurang konsisten sebelum menang lagi di Motegi meski didiskualifikasi akibat tekanan ban yang kelewat rendah.

"Sebenernya ini lucu, karena ia seolah kembali seperti di Moto2. Dalam beberapa pekan balap, tahu-tahu ia ada di depan dan rider lain sama sekali tak tahu bagaimana cara Fabio melakukannya. Pada akhir musim, ia sulit tampil konsisten. Jadi, dalam suatu balapan, ia sulit dihentikan dan sulit disentuh, tapi pekan balapan berikutnya malah ada di posisi 13-15," ujarnya.

Namun, Schwantz masih optimistis Quartararo bisa bangkit dari keterpurukan. "Situasi ini adalah hal yang sudah pernah terjadi pada Fabio, dan toh ia akhirnya menemukan cara kembali ke depan. Saya juga sangat yakin semua orang di tim pabrikan Yamaha sedang mencoba banyak cara untuk membantu Fabio kembali menemukan konsistensi," tutupnya.

Sumber: MotoGP