'Keputusan Absurd Para Dokter Bikin Pemulihan Marc Marquez Makin Rumit'

'Keputusan Absurd Para Dokter Bikin Pemulihan Marc Marquez Makin Rumit'
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Mantan Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, meyakini cedera lengan berkepanjangan yang dialami Marc Marquez adalah kesalahan besar dari para dokternya. Hal ini ia nyatakan kepada Paddock TV, seperti yang dikutip oleh Corsedimoto pada Sabtu (30/1/2021).

Seperti diketahui, banyak pihak menuduh Marquez kelewat ambisius dengan memutuskan untuk turun lintasan dalam sesi latihan Seri Andalusia pada Juli 2020, hanya empat hari usai operasi patah tulang lengan atas kanannya akibat kecelakaan hebat di Seri Spanyol.

Marquez pun menampik asumsi tersebut, dan menyatakan bahwa sebagai pembalap, dirinya tentu ingin segera kembali ke lintasan. Kala itu, dr. Xavier Mir dan dr. Angel Charte memberikan lampu hijau untuknya, alhasil tentu ia ingin mencobanya.

1 dari 3 halaman

Sebut Keputusan Dokter 'Absurd'

Sebut Keputusan Dokter 'Absurd'

Livio Suppo (c) Honda Racing Corporation

Tak sedikit rider yang sepakat dengan pernyataan Marquez memberi pembelaan, karena mereka mengaku juga akan coba berkendara jika dokter menyatakan fisik mereka cukup kuat untuk berkendara. Atas alasan ini, Suppo yakin bahwa absen panjang yang harus dilalui Marquez adalah kesalahan para dokter.

Pria asal Italia ini bahkan tak malu-malu menyebut keputusan dokter untuk mengizinkannya berkendara sebagai keputusan absurd. "Tentu saya berharap Marc bisa kembali ke level terbaiknya. Masalahnya, ia turun lintasan hanya beberapa hari setelah operasi," tuturnya.

"Saya selalu bilang, tanggung jawab terbesar dipegang oleh para dokter yang mengizinkannya kembali ke trek. Pasien mereka melangkah kelewat jauh karena mereka bilang ia bisa melakukannya. Memberinya 'oke' hanya beberapa hari usai operasi adalah keputusan absurd," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Tak Percaya Gosip Hoax

Sayang, saat Marquez hendak kembali balapan di MotoGP Ceko, plat titaniumnya patah akibat membuka jendela rumah dan ia harus operasi untuk kedua kali. Operasi ketiga untuk cangkok tulang bahkan dibutuhkan pada awal Desember 2020 usai tulangnya kedapatan mengalami infeksi.

Kini, beredar gosip plat titanium Marquez patah bukan karena ia membuka jendela rumah, melainkan terjadi saat ia diam-diam latihan motor tanpa sepengetahuan Repsol Honda. Suppo sendiri tak percaya pada gosip ini, dan tetap yakin plat itu patah benar-benar karena Marquez membuka jendela.

"Saya rasa insiden itu bukan hoax. Saya rasa kondisi ini tercipta ketika ia kembali naik motor (di Andalusia). Jika saya masih Team Principal Repsol Honda, seperti dulu, saya akan melakukan segalanya agar ia tak langsung balapan lagi," pungkas Suppo.

Sumber: Paddock TV, Corsedimoto