Keppres MotoGP Indonesia 2017 Bergantung Kesiapan Sentul

Keppres MotoGP Indonesia 2017 Bergantung Kesiapan Sentul
Keppres MotoGP Indonesia 2017 bergantung kesiapan Sentul. (c) AFP
- Pengajuan Keputusan Presiden (Keppres) MotoGP Indonesia 2017 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bergantung pada kepatuhan manajemen Sirkuit Sentul dalam menyiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan, demikian yang dilansir Antara.


Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto menyatakan ada tiga syarat yang harus segera dipenuhi Sirkuit Sentul, di antaranya harus menyiapkan master plan secara lengkap. "Bukan pemerintah mempersulit. Tapi biar semua aman sesuai dengan aturan yang ada. Apalagi ada bantuan dari APBN untuk swasta murni," kata Gatot.


Selain master plan, manajemen Sirkuit Sentul diminta segera menyelesaikan kontrak dengan Dorna Sports selaku promotor MotoGP. Syarat ketiga adalah surat pernyataan terkait kepemilikan Sirkuit Sentul. Surat tersebut harus ditandatangani oleh direktur utama, Tinton Soeprapto dan komisaris utama, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Pemerintah pun memberikan waktu satu pekan kepada manajemen sirkuit.


"Surat pernyataan adalah harga mati. Pola ini sama dengan yang Kemenpora aplikasikan pada kasus Stadion Lebak Bulus. Ini kami lakukan agar keduanya bertanggung jawab jika ada masalah hukum di kemudian hari," kata pria yang juga Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.


Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Dorna Sports, yakni surat pernyataan bersedia menjadi sebagai salah satu kandidat tuan rumah MotoGP 2017. Kemenpora pun tak sendiri dalam mengawal digelarnya kejuaraan ini. Kementerian Pariwisata juga dilibatkan, bahkan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta sudah pernah melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. [initial]


  (ant/kny)